Jakarta, IDN Times - Pabrikan otomotif asal Tiongkok, Wuling Motors, ikut serta dalam event Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, 4-5 Sepember 2019. Dalam acara ini Wuling membawa dua mobil listrik mereka, yaitu e100 dan e200.
Hebatnya lagi, Wuling mempersilakan pengunjung untuk menjajal e100 secara langsung di area test drive. Sementara e200, menjadi model teranyar dari e100, hanya didisplay saja. Yuk, kita intip kedua mobil listrik ini!
Mari kita masuk ke bagian dapur pacunya, e100 dan e200 mengusung motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 29 kW atau 39,4 PS dengan torsi sebesar 110 Nm. Ditenagai baterai litium berkapasitas 24 kWh, kedua mobil mungil ini punya daya jelajah yang cukup jauh, sedikitnya 250 km (posisi baterai penuh sampai habis). Mereka juga bisa melesat hingga kecepatan puncak mencapai 100 km/jam.
Pada saat IDN Times test drive e100, dan menguji performa yang ditawarkan e100, first impression kami adalah memang suara hening dari mobil listrik sangat membuat nyaman pengemudi di dalam kabin, dan untuk masalah torsi tidak perlu dipungkiri dari suatu mobil listrik mungil milik Wuling ini. Tenaga yang instan membuat kesenangan tersendiri membawa mobil listrik e100.
Mobil ini juga dibekali sederet fitur canggih, seperti keyless entry, start stop button, electric parking brake, panel instrumen yang futuristik, drive mode (Eco, Normal dan Sport) serta perangkat multimedia (punya koneksi bluetooth, USB dan radio).
Fitur keselamatannya pun mumpuni, mulai dari Electronic Stability Control (ESC), kamera parkir mundur, ISOFIX, kantung udara, Tire Pressusre Monitoring System (TPMS), hingga Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brake Distribution (EBD).
Menariknya pada model e200, bahkan mempunyai Intelligent Auto-driving. Ini teknologi yang mengizinkan mobil bergerak tanpa pengemudi.
Sayangnya, ketika IDN Times menanyakan ke pihak Wuling kapan mobil ini akan dijual di Indonesia, Wuling belum menjawab secara pasti. Sebab mereka masih dalam tahap riset.
Wuling mengatakan banyak yang masih perlu disiapkan agar kendaraan elektrik diterima dengan baik. Adapun harga E100 di negara asalnya sekitar RMB 59.800 atau Rp 118 jutaan untuk E 200 RMB 64.800 atau Rp 128 jutaan.
Kira-kira di Indonesia berapa ya harga jualnya nanti?