Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Beli Mobil Baru sebelum Memahami 5 Risiko Ini

ilustrasi membeli mobil (freepik.com/senivpetro)
Intinya sih...
  • Mobil baru langsung mengalami depresiasi harga setelah keluar dari showroom, membuat kamu sebenarnya “rugi” sejak awal.
  • Pertimbangkan untuk membeli mobil bekas yang harganya lebih stabil, terdapat banyak pilihan menarik dengan harga lebih rendah.
  • Biaya pajak dan tambahan lainnya untuk mobil baru bisa jadi lebih tinggi, sementara mobil bekas dapat menjadi solusi yang lebih masuk akal bagi budget terbatas.

Beli mobil baru memang terdengar menyenangkan. Bayangkan kamu membuka pintu mobil barumu dan menghirup aroma kabin baru yang khas langsung menyeruak. Belum lagi melihat bodinya yang mengilap serta menjajal fitur-fitur kekiniannya.

Tapi, keputusan besar ini butuh pertimbangan matang, bukan sekadar ikut tren atau gengsi. Nah, sebelum kamu menyetor tanda jadi atau bahkan booking online, yuk simak dulu lima alasan kenapa kamu sebaiknya berpikir dua kali sebelum beli mobil baru.

1. Harga mobil baru langsung turun begitu keluar dari dealer

ilustrasi membeli mobil baru (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Begitu mobil baru keluar dari showroom, nilainya langsung turun drastis. Bahkan, dalam hitungan detik setelah roda menyentuh aspal, kamu sudah kehilangan belasan juta dari harga beli. Depresiasi ini terjadi secara alami dan sulit dihindari. Jadi, secara finansial, kamu sebenarnya “rugi” sejak awal.

Kalau kamu berencana menjual mobil dalam waktu dekat, pertimbangkan ulang deh. Bisa-bisa harga jualnya nanti bikin kamu kaget dan nyesel. Bandingkan dengan mobil bekas yang harganya sudah lebih stabil dan nggak akan bikin kantong jebol saat dijual kembali.

2. Banyak pilihan mobil bekas yang kondisinya masih oke banget

ilustrasi mencoba mobil (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi mencoba mobil (pexels.com/Gustavo Fring)

Jangan remehkan pasar mobil bekas, karena banyak banget pilihan menarik di luar sana. Mulai dari mobil keluarga, city car, hingga SUV, semua tersedia dengan kondisi yang masih prima. Bahkan, beberapa sudah dimodifikasi ringan dan terawat, tinggal pakai saja.

Keuntungan lainnya, kamu bisa dapat fitur lengkap dan model yang lebih tinggi dengan harga yang lebih rendah dibanding beli baru. Uangnya bisa kamu alokasikan untuk keperluan lain, kayak servis ekstra atau modifikasi ringan biar makin keren.

3. Pajak dan biaya tambahan mobil baru itu gak murah

ilustrasi membeli mobil baru (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi membeli mobil baru (pexels.com/Gustavo Fring)

Kamu mungkin mikir, "Beli mobil baru biar aman dan minim ribet." Tapi jangan lupa, pajaknya lebih tinggi, lho. Belum lagi ada biaya tambahan seperti BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor), asuransi all risk, dan kadang ada paket perawatan wajib dari dealer yang gak bisa ditolak.

Total biayanya sering kali bikin kaget. Kalau kamu bandingkan sama mobil bekas yang pajaknya udah lebih ringan dan gak ada biaya tambahan seribet itu, jelas lebih hemat. Jadi, kalau budget kamu terbatas, mobil bekas bisa jadi solusi yang lebih masuk akal.

4. Gengsi gak sebanding sama utang yang nempel bertahun-tahun

ilustrasi mendapat mobil baru (pexels.com/Gustavo Fring)

Beli mobil baru lewat kredit itu gampang, tapi efek jangka panjangnya bisa bikin stres. Cicilan bulanan, bunga bank, dan risiko gagal bayar jadi beban pikiran yang harus kamu tanggung terus-menerus. Semua demi “pamer” mobil baru yang kadang gak terlalu kamu butuhin.

Kebebasan finansial lebih penting daripada gengsi sesaat. Kalau kamu bisa dapat mobil bekas yang fungsional dan masih terlihat kece, kenapa harus maksa ambil cicilan panjang buat mobil baru? Lebih bijak, kan?

5. Mobil baru belum tentu langsung cocok sama kebutuhan kamu

ilustrasi memilih mobil (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi memilih mobil (pexels.com/Gustavo Fring)

Kadang, kita terlalu cepat jatuh cinta sama tampilan luar mobil baru, padahal belum tentu cocok sama gaya hidup dan kebutuhan harian kita. Misalnya, kamu beli SUV karena tampilannya gagah, tapi setiap hari kamu cuma pakai buat ke kantor yang jalurnya sempit dan macet. Ribet, kan?

Coba renungkan dulu: apakah kamu lebih butuh mobil irit, yang bisa selap-selip di jalanan kota, atau justru butuh bagasi besar buat bawa barang dagangan? Dengan pertimbangan yang matang, kamu bisa cari opsi yang benar-benar cocok, bahkan dari mobil bekas sekalipun.

Beli mobil bukan keputusan yang bisa diambil dalam sehari. Ada banyak hal yang harus kamu pikirkan, dari sisi keuangan, kebutuhan, hingga nilai jangka panjangnya. Mobil baru memang menggoda, tapi bukan berarti selalu jadi pilihan terbaik. Semoga setelah baca ini, kamu bisa lebih bijak menentukan pilihan, ya. Jangan buru-buru, kadang, yang lebih tepat itu datang bukan karena baru, tapi karena pas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us