ilustrasi bengkel mobil (pexels.com/Artem Podrez)
Nah, ini jebakan paling menyakitkan: biaya perawatan. Mobil mewah punya teknologi yang canggih, tapi itu juga berarti perawatannya nggak bisa sembarangan. Mulai dari ganti oli, rem, hingga sistem suspensi, semua bisa menguras kantong. Belum lagi kalau ternyata suku cadang harus impor atau inden.
Bengkel yang bisa menangani mobil mewah juga terbatas. Kamu nggak bisa asal bawa ke bengkel pinggir jalan. Kalau salah penanganan, bukannya hemat, malah jadi boncos karena harus keluar uang lebih banyak untuk memperbaiki kerusakan yang timbul.
Jadi, membeli mobil mewah bekas memang bisa jadi impian yang terjangkau. Tapi ingat, murah di awal belum tentu murah dalam jangka panjang. Pajak mahal, konsumsi bensin boros, dan biaya perawatan tinggi bisa jadi jebakan yang bikin kamu pusing.
Kalau tetap ingin punya, pastikan kamu sudah riset matang dan punya anggaran untuk merawatnya. Ingat, mobil mewah itu bukan cuma soal gaya, tapi juga soal kesiapan finansial!