Kalah Bersaing, Mitsubishi Mundur dari China

26 Okt 2023, 18:03 WIB

Mitsubishi XFC Concept (IDN Times/Fadhliansyah)

Jakarta, IDN Times - Mitsubishi Motors Corp akhirnya memilih mundur dari China setelah kalah bersaing dengan perusahaan otomotif setempat. Pabrikan otomotif asal Jepang ini telah menghentikan produksi mereka di China sejak Maret 2023 dan mereka akan berhenti menjual mobil setelah stok habis.

Keputusan Mitsubishi ini menandakan semakin sulitnya perusahaan-perusahaan otomotif Jepang untuk bertarung secara terbuka di China. Sebab persaingan antarperusahaan otomotif di negeri tirai bambu ini sangat ketat.

1. Mitsubishi terus merugi di China

carscoops.com

Langkah mundur Mitsubishi dari China memang tak terelakkan setelah penjualan kendaraan mereka turun hingga 47,6 persen pada delapan bulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selama delapan bulan ini, Mitsubishi hanya menjual 12.497 unit kendaraan di China.

2. Tren kendaraan listrik yang gagal direspons Mitsubishi

carscoops.com

Kekalahan Mitsubishi di pasar China ini antara lain karena pergeseran industri otomotif dari sistem pembakaran konvensional ke kendaraan listrik. Mitsubishi dinilai tidak bisa merespons tren kendaraan listrik dengan cepat karena mereka masih memproduksi mobil berbahan bakar bensin di pabrik di Provinsi Hunan.

Pada saat yang sama produsen otomotif asal China sudah lebih dulu menggarap pasar listrik yang ternyata diterima secara luas oleh pasar di sana. Produsen China yang kini berkibar antara lain BYD, Wuling, Chery.

3. Mitsubishi gandeng Renault garap kendaraan listrik

Sebagai gantinya, Mitsubishi akan menginvestasikan 600 juta euro (Rp10 triliun) untuk membangun usaha bareng Renault dan Nissan. Ketiga perusahaan ini akan fokus menggarap kendaraan EV baru yang dinamakan Ampere untuk mengejar ketertinggalan mereka di pasar mobil EV.