Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapan Waktu Terbaik Mengganti Air Radiator Mobil? Ini Jawabannya

ilustrasi mengisi air radiator mobil (indiamart.com)
ilustrasi mengisi air radiator mobil (indiamart.com)
Intinya sih...
  • Pentingnya mengganti air radiator setiap 20-40 ribu km atau 6 bulan - 1 tahun untuk mencegah karat, kotoran, dan menjaga efisiensi sistem pendinginan.
  • Tanda air radiator habis: suhu mesin cepat panas, muncul asap dari kap mobil, mesin kehilangan tenaga.
  • Penyebab air radiator habis: kebocoran pada selang, tutup radiator, atau dalam radiator; kualitas tutup radiator yang kurang baik.

Jakarta, IDN Times -  Air radiator bukan hanya harus selalu dijaga ketinggian atau levelnya, tetapi juga harus diganti setiap beberapa waktu sekali, karena berfungsi untuk membantu mendinginkan mesin mobil.

Mengutip laman resmi Wuling Indonesia, penggantian air radiator sebaiknya dilakukan setiap kelipatan 20 ribu hingga 40 ribu kilometer sekali, atau setiap enam bulan hingga satu tahun sekali.

1. Pentingnya mengganti air radiator

ilustrasi mengisi air radiator mobil (toyotaofnorthcharlotte.com)
ilustrasi mengisi air radiator mobil (toyotaofnorthcharlotte.com)

Penggantian air radiator secara rutin ini berguna untuk mencegah penumpukan karat, kotoran, sekaligus menjaga efisiensi sistem pendinginan agar mesin tetap dalam kondisi optimal. Gunakan coolant atau air radiator yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.

Normalnya, air radiator atau coolant tidak akan habis dalam waktu cepat jika sistem pendingin berfungsi dengan baik. Kalau kondisi radiator dan komponennya dalam keadaan prima, air radiator hanya akan berkurang sedikit dalam jangka waktu beberapa bulan.

2. Tanda air radiator habis

ilustrasi air radiator mobil (freepik.com/freepik)
ilustrasi air radiator mobil (freepik.com/freepik)

Sebelum membahas mengenai penyebabnya, pemilik mobil harus tahu ciri atau tanda air radiator yang sudah habis. Tanda pertama adalah suhu mesin mobil yang cepat panas, dapat dilihat dari indikator suhu mesin terus meningkat saat mobil sedang digunakan.

Tanda lainnya ialah munculnya asap dari kap mobil, yang biasanya diiringi bau terbakar yang khas. Mesin yang terlalu panas akan mulai kehilangan tenaga, hal ini dapat dirasakan saat akselerasi menjadi lebih lambat atau kurang responsif.

3. Penyebab air radiator habis

Ilustrasi radiator mobil (prestoneuk.com)
Ilustrasi radiator mobil (prestoneuk.com)

Penyebab umum air radiator habis yang pertama ialah adanya kebocoran, baik pada selang radiator, tutup radiator, atau malah dari dalam radiator. Kebocoran menyebabkan air keluar dari sistem pendingin dan membuat level air radiator cepat turun.

Lalu, kualitas tutup radiator yang kurang baik atau sudah aus juga dapat membuat air radiator cepat habis, karena tutup radiator berfungsi menjaga tekanan dalam sistem pendingin.

Selain itu, kebocoran pada sistem radiator juga bisa berasal dari beberapa komponen pendukung lainnya, termasuk selang-selang yang sudah getas atau retak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us