Jakarta, IDN Times - Modiifikasi mobil merupakan kegiatan yang lumrah dilakukan oleh pencinta otomotif. Salah satunya adalah dengan membuat mobil menjadi ceper. Modifikasi ini biasa ditemukan pada mobil sport.
Tujuannya antara lain agar tampilan mobil terlihat lebih sporty. Selain itu mobil ceper juga lebih aerodinamis sehingga lebih stabil saat dipacu dengan kecepatan tinggi. Tapi aliran ceper ini juga menyimpan banyak risiko, lho.
Modifikasi mobil ceper dapat mendongkrak tampilan mobil menjadi lebih keren dari sebelumnya. Mobil kamu akan terlihat lebih proporsional dengan jarak fender atau dinding roda yang tidak terpaut jauh dengan ground clearence yang rendah. Mobil pun akan terlihat lebih ramping dan sedap dipandang oleh mata.
Selain mendongkrak tampilan, modifikasi mobil ceper memiliki tingkat aerodinamis yang baik karena pengaruh ground clearence yang dimilikinya. Hal itu karena angin yang berada di bawah kolong mobil saat sedang melaju jadi lebih rendah, membuat mobil punya kemampuan cengkeram aspal yang lebih baik.
Mobil ceper sebenarnya tidak direkomendasikan untuk dipakai harian. Sebab di Indonesia sendiri, masih ditemukan jalanan yang berlubang. Selain itu, polisi tidur juga melintang di hampir setiap sudut jalan.
Karena ground clearence yang rendah, bodi mobil akan sering bergesekan dengan aspal, sehingga mengakibatkan bodi cepat rusak dan baret-baret. Bagian bumper depan dan belakang akan mengalami kerusakan serupa.
Selain mudah tergores atau baret karena gesekan dengan aspal, guncangan pada mobil ceper juga besar dan sangat terasa. Apalagi di Indonesia sendiri jalanan yang rusak, berlubang, dan tidak rata masih mudah ditemui. Oleh karena itu, mobil ceper tidak nyaman dipakai untuk harian.