Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kenapa Ban Mobil Listrik Cepat Aus
ilustrasi ban mobil (unsplash.com/Erik Mclean)

Intinya sih...

  • Ban mobil listrik cepat aus karena bobot yang lebih berat, torsi instan, rem regeneratif, dan material ban khusus.

  • Gaya berkendara agresif, kondisi jalan buruk, distribusi beban yang tidak merata juga mempercepat keausan ban mobil listrik.

  • Rekomendasi ban mobil listrik antara lain Bridgestone Turanza EV, Michelin e.Primacy, Goodyear ElectricDrive, Pirelli Elect Series, dan Hankook iON EVO SUV IK01A.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pengguna awal mungkin heran, kenapa ban mobil listrik terasa lebih cepat habis dibanding kendaraan bensin biasa. Saat pertama kali memiliki mobil listrik, banyak pemilik kaget karena harus mengganti ban lebih sering. Padahal, mobil listrik terkenal irit biaya perawatan.

Nah, supaya gak bingung, berikut alasan lengkap kenapa ban mobil listrik cepat aus. Ketahui juga tips merawatnya supaya ban mobil listrik lebih awet.

Kenapa ban mobil listrik cepat aus?

Ban mobil listrik bisa dibilang bekerja lebih berat dibanding pada mobil konvensional. Nah, hal itulah yang membuat komponen ini cepat aus. Di samping itu, berikut beberapa alasan lainnya:

  • Bobot yang lebih berat

Pertama, bobot mobil listrik biasanya jauh lebih berat karena baterainya berkapasitas besar. Bobot tambahan ini membuat ban menahan tekanan lebih tinggi setiap kali mengemudi.

  • Torsi instan

Torsi instan pada mobil listrik juga berperan besar. Begitu menginjak pedal gas, tenaga penuh langsung mengalir ke roda. Akselerasi yang mendadak pun membuat gesekan ban dengan aspal meningkat. Semakin sering melakukan akselerasi cepat, umumnya makin besar gesekan yang mempercepat keausan ban.

  • Rem regeneratif

Sistem rem regeneratif yang menjadi andalan mobil listrik untuk mengisi daya baterai juga menambah beban. Ketika kamu mengurangi kecepatan, sistem ini menyalurkan energi balik ke baterai, tetapi di sisi lain memberikan tekanan tambahan ke ban, terutama di roda depan.

  • Ban khusus dan material ban

Ban mobil listrik sering menggunakan kompon karet yang lebih lembut agar hambatan gulir rendah. Ban dengan hambatan gulir rendah memang membantu jarak tempuh baterai lebih jauh, tetapi bahan ini membuatnya cepat aus dibanding ban konvensional.

  • Gaya berkendara dan kondisi jalan

Terakhir, faktor gaya berkendara dan kondisi jalan juga memengaruhi. Kebiasaan mengebut, sering start-stop di kemacetan, menikung tajam, atau melewati jalan berlubang akan mempercepat keausan ban. Selain itu, tekanan angin ban yang tidak sesuai juga membuat permukaannya tidak rata.

Tips agar ban mobil listrik awet

ilustrasi ban mobil (unsplash.com/David Hellmann)

Kamu tidak mau, kan, ban baru cepat aus lagi? Untuk itu, coba terapkan tips berikut supaya umur ban mobil listrik lebih panjang:

  • Jaga tekanan angin ban

Selalu cek tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan. Tekanan yang kurang atau berlebih dapat membuat ban aus tidak merata dan cepat habis.

  • Lakukan rotasi ban rutin

Rotasi ban setiap 10.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan, ya. Rotasi ini dapat membantu keausan merata antara ban depan dan belakang, terutama karena ban depan biasanya lebih cepat aus pada mobil listrik.

  • Spooring dan balancing

Pastikan alignment dan balancing ban terjaga. Suspensi atau spooring yang tidak pas bisa membuat ban aus hanya di satu sisi.

  • Hindari akselerasi dan rem mendadak

Torsi instan memang menggiurkan, tapi akselerasi agresif membuat ban cepat panas dan aus. Gunakan pedal gas dan rem secara halus untuk menjaga umur ban.

  • Pilih ban khusus EV

Ban dengan teknologi low rolling resistance dan rating beban tinggi dirancang menahan torsi dan bobot EV. Walau harganya sedikit lebih mahal, ban ini lebih tahan lama.

Nah, itulah alasan kenapa ban mobil listrik cepat aus. Bobot baterai, torsi instan, dan material, membuat perawatan ban mobil listrik berbeda dari kendaraan bensin. Jadi, rawatlah ban mobil listrik dengan baik guna meningkatkan penggunaannya, ya.

FAQ seputar kenapa ban mobil listrik cepat aus

1. Apakah benar ban mobil listrik lebih cepat aus dibanding mobil bensin?

Ya, benar. Mobil listrik memiliki bobot lebih berat karena baterai besar dan torsi instan dari motor listrik. Kedua faktor ini membuat ban bekerja lebih keras dan aus lebih cepat.

2. Seberapa sering sebaiknya ban mobil listrik diganti?

Rata-rata ban mobil listrik perlu diganti setiap 30.000–40.000 km, tergantung gaya berkendara, kondisi jalan, dan perawatan. Jika kamu sering melakukan akselerasi mendadak atau jarang merotasi ban, umur ban bisa lebih pendek.

3. Apakah ban biasa bisa digunakan pada mobil listrik?

Secara teknis bisa, tetapi tidak disarankan. Ban biasa belum tentu memiliki rating beban dan kompon yang sesuai untuk bobot serta torsi mobil listrik. Ban khusus EV dirancang untuk menahan tekanan dan memberikan efisiensi energi yang lebih baik.

4. Bagaimana cara mencegah ban mobil listrik cepat aus?

Jaga tekanan angin sesuai rekomendasi, lakukan rotasi ban secara rutin, periksa spooring dan balancing, hindari akselerasi atau pengereman mendadak, dan pilih ban yang memang dirancang untuk mobil listrik.

Editorial Team