Kenapa Mobil Sekarang Mudah Penyok? Ini Penyebabnya

Kalau kamu perhatikan, tampaknya mobil keluaran terbaru lebih rentan penyok saat mengalami benturan ringan. Hal ini sering kali memunculkan anggapan bahwa kualitas bodi mobil modern lebih rendah dibandingkan kendaraan lawas. Padahal, ada berbagai faktor teknis di balik desain tersebut yang perlu kamu ketahui sebelum menyimpulkan.
Dalam dunia otomotif, setiap perubahan desain biasanya dilakukan berdasarkan pertimbangan keselamatan dan efisiensi. Nah, sebenarnya kenapa mobil sekarang mudah penyok? Apa karena kualitas produksi? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Adanya crumple zone
Salah satu alasan mobil zaman sekarang mudah penyok karena adanya crumple zone. Ini adalah zona tertentu di bagian depan dan belakang mobil yang sengaja didesain lebih lemah agar bisa menyerap benturan saat terjadi kecelakaan. Alih-alih membuat seluruh struktur mobil kokoh, crumple zone justru menjadi “area tumbal” agar benturan tidak langsung menghantam kabin penumpang.
Saat mobil mengalami tabrakan, energi yang dihasilkan bisa sangat besar dan berbahaya jika langsung diteruskan ke kabin. Nah, crumple zone mampu meredam dan mengalihkan energi benturan tersebut supaya tidak sampai ke ruang penumpang. Dengan begitu, mereka yang berada di dalam mobil tidak menerima getaran atau tekanan keras secara langsung.
Crumple zone bukanlah kelemahan desain, melainkan bagian dari teknologi keselamatan pasif yang sudah terbukti menyelamatkan nyawa. Mobil-mobil modern dirancang untuk rusak di bagian luar demi menjaga bagian dalam tetap utuh. Jadi, kalau kamu lihat mobil ringsek di bagian depan, tapi kabinnya utuh, berarti crumple zone bekerja dengan baik.
2. Bodi mobil lebih ringan dan fleksibel

Kalau dibandingkan dengan kendaraan jadul yang punya pelat tebal dan kokoh, mobil sekarang memang terlihat lebih “ringkih”. Namun, bukan berarti mobil modern berkualitas rendah atau murahan, ya. Justru sebaliknya, banyak mobil sekarang yang dirancang dengan teknologi canggih dan bahan pilihan yang sudah melalui pengujian ketat. Salah satu alasannya agar mobil bisa memenuhi standar keselamatan global yang terus berkembang.
Mobil saat ini banyak menggunakan panel bodi yang lebih tipis dan material ringan seperti plastik polimer, terutama pada bagian bumper, kap mesin, dan pintu. Bahan-bahan ini bukan dipilih sembarangan, melainkan sudah diperhitungkan secara teknis untuk menyerap energi benturan saat kecelakaan ringan. Jadi, meskipun terlihat kurang kokoh, sebenarnya bahan ini memiliki fungsi perlindungan yang lebih baik.
Selain soal keselamatan, penggunaan material ringan juga berkaitan erat dengan efisiensi kendaraan. Bobot yang lebih ringan membuat mobil lebih hemat bahan bakar karena kerja mesin jadi tidak terlalu berat. Di sisi lain, bobot ringan juga membantu sistem pengereman bekerja lebih efektif, karena beban yang ditahan tidak sebesar mobil lawas.
3. Mobil modern dirancang sesuai standar keselamatan Internasional
Mobil-mobil masa kini dirancang mengikuti standar keselamatan internasional seperti Euro NCAP dan ASEAN NCAP yang menekankan pentingnya perlindungan maksimal bagi penumpang maupun pejalan kaki. Dalam standar tersebut, kendaraan justru dinilai lebih aman jika mampu meredam energi tabrakan melalui bagian luar bodi yang bisa berubah bentuk saat benturan terjadi.
Desain seperti ini membuat bagian kabin tetap utuh, sedangkan bagian luar seperti bumper atau kap mesin mudah penyok untuk menyerap benturan. Meskipun tampak lebih ringkih dibanding mobil lama, struktur seperti ini merupakan bagian dari teknologi keselamatan modern yang telah diuji dan terbukti efektif dalam mengurangi risiko cedera saat kecelakaan.
Nah, itulah alasan kenapa mobil sekarang mudah penyok dibandingkan kendaraan zaman dulu. Ini bukan karena kualitas bodinya menurun, melainkan mobil modern lebih mengutamakan keselamatan penumpang melalui teknologi seperti crumple zone dan bahan bodi fleksibel.
Jadi, lain kali kamu lihat mobil penyok karena kecelakaan, jangan buru-buru menyimpulkan kalau mobil itu “lemah”. Justru mobil itu yang menyelamatkan nyawa pengemudinya.