Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Banyak Pemilik Mobil Tua Mencopot Termostat?

ilustrasi tutup radiator (freepik.com/jcomp)
ilustrasi tutup radiator (freepik.com/jcomp)
Intinya sih...
  • Mesin tua cenderung bekerja lebih panas karena penurunan performa sistem pendingin.
  • Ketakutan overheat membuat pemilik memilih solusi instan dengan mencopot termostat.
  • Tidak memahami fungsi penting termostat di mesin modern dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar naik dan komponen mesin cepat aus.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi sebagian pemilik mobil tua, melepas termostat sering dianggap sebagai solusi cepat agar mesin tidak mudah panas. Praktik ini sudah berlangsung lama dan cukup populer di kalangan pengguna mobil berusia di atas 15–20 tahun. Mereka percaya bahwa aliran air radiator yang dibuat langsung tanpa hambatan bisa menurunkan risiko overheat.

Namun, keputusan mencopot termostat sebenarnya tidak sesederhana itu. Meski tampak membantu, tindakan ini justru bisa memunculkan beberapa efek samping yang merugikan. Untuk memahami alasannya, penting untuk melihat apa yang terjadi pada mesin dan sistem pendingin saat termostat dihilangkan.

1. Mesin yang sudah tua cenderung bekerja lebih panas

ilustrasi mesin mobil (pexels.com/erik)
ilustrasi mesin mobil (pexels.com/erik)

Mobil tua biasanya mengalami penurunan performa sistem pendingin. Radiator sudah mulai tersumbat kerak, water pump melemah, selang getas, atau kisi-kisi radiator berkarat. Kondisi seperti ini membuat mesin lebih cepat panas. Karena itu, pemilik mobil tua sering memilih jalan pintas dengan melepas termostat agar sirkulasi air terus mengalir tanpa menunggu suhu tertentu.

Dengan termostat dilepas, air radiator langsung bergerak sejak mesin hidup, sehingga panas lebih cepat dibuang ke radiator. Cara ini memang dapat menurunkan suhu mesin dalam jangka pendek, terutama pada mobil yang kondisinya sudah kurang prima. Namun, kelihatannya aman bukan berarti benar-benar baik untuk kesehatan mesin dalam jangka panjang.

2. Ketakutan overheat membuat pemilik memilih solusi instan

Ilustrasi mekanik mengecek kelistrikan mesin mobil (pexels.com/Gustavo Fring)
Ilustrasi mekanik mengecek kelistrikan mesin mobil (pexels.com/Gustavo Fring)

Overheat adalah salah satu musuh utama mobil tua. Banyak pemilik takut mesin jebol, gasket kepala silinder rusak, atau harus turun mesin akibat panas berlebih. Ketakutan inilah yang membuat mereka mencari cara tercepat untuk menghindari suhu naik. Mencopot termostat dianggap solusi yang mudah dan tidak memerlukan biaya.

Padahal, masalah overheat sering kali bukan berasal dari termostat itu sendiri. Penyebab sebenarnya bisa berupa radiator yang kotor, kipas yang lemah, radiator cap rusak, atau coolant yang jelek. Menghilangkan termostat hanya menutupi gejala, bukan memperbaiki akar masalah. Jika komponen pendingin utama tidak segera diperbaiki, risiko overheat tetap akan muncul dalam kondisi tertentu, seperti macet atau jalan menanjak.

3. Tidak memahami fungsi penting termostat di mesin modern

Ilustrasi termostat (astra-daihatsu.id)
Ilustrasi termostat (astra-daihatsu.id)

Banyak yang mengira termostat hanya berfungsi menahan air. Padahal, fungsinya jauh lebih penting: menjaga mesin bekerja pada suhu ideal. Mesin yang terlalu dingin justru boros bensin, kurang bertenaga, dan membuat oli tidak mencapai viskositas kerja yang aman. Pada mobil modern, termostat juga berperan dalam mengatur sensor ECU agar pembakaran optimal.

Ketika termostat dilepas, mesin membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai suhu kerja. Akibatnya, konsumsi bahan bakar naik, emisi lebih kotor, dan komponen mesin lebih cepat aus karena oli belum cukup panas untuk melumasi dengan sempurna. Untuk mobil yang masih memakai ECU, efeknya bisa lebih buruk karena pembacaan sensor menjadi tidak akurat.

Mencopot termostat mungkin tampak seperti trik murah meriah untuk mengatasi overheat pada mobil tua. Namun, langkah yang lebih bijak adalah memperbaiki komponen pendingin yang bermasalah dan tetap mempertahankan termostat agar mesin bekerja pada suhu ideal. Mengorbankan komponen penting hanya akan menimbulkan masalah baru di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Apa Itu Turbo Timer di Mobil Diesel? Ini Fungsi Dan Cara Kerjanya

11 Des 2025, 21:05 WIBAutomotive