Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Desain Mobil China Lebih Berani Dibandingkan Mobil Jepang?

Mobil listrik BYD Sealion 7 (byd.com)
Mobil listrik BYD Sealion 7 (byd.com)

Produsen mobil asal China kini telah menjadi pemain utama di pasar mobil global, termasuk di Indonesia. Mereka tak hanya menawarkan mobil-mobil canggih dengan harga yang kompetitif, tapi juga desain yang sangat berani.

Lihat saja desain mobil-mobil BYD, Chery, Wuling, MG, dan GWM. Hampir semua mobil mereka memiliki desain yang sangat dinamis dan atraktif. Bahkan mungkin desain mobil-mobil China kini lebih variatif dibandingkan desain mobil-mobil Jepang.

Apa yang membuat mobil-mobil China mengalami perkembangan desain yang begitu drastis, ya?

1. Produsen China fokus menggarap desain yang futuristis

Mobil listrik BYD Sealion 7 (byd.com)
Mobil listrik BYD Sealion 7 (byd.com)

Produsen mobil China seperti BYD, Geely, dan Chery kini memprioritaskan desain yang berani dan futuristik. Mobil-mobil mereka sering kali mengadopsi elemen desain avant-garde yang sebelumnya hanya ditemukan pada merek premium Eropa. Desain lampu LED yang mencolok, garis bodi yang tajam, dan gril besar yang dramatis membuat mobil-mobil ini tampak modern dan menonjol di jalan.

Sebaliknya, mobil Jepang cenderung bermain aman. Produsen seperti Toyota, Honda, dan Nissan sering mempertahankan desain konservatif yang fokus pada fungsionalitas. Meskipun desain ini tetap menarik bagi konsumen yang mencari kepraktisan, mereka kurang menggugah secara visual jika dibandingkan dengan mobil-mobil China.

2. Pengaruh desainer global

Ilustrasi pabrik Toyota (global.toyota.com)
Ilustrasi pabrik Toyota (global.toyota.com)

Salah satu alasan utama mengapa desain mobil China berkembang pesat adalah karena banyak perusahaan China merekrut desainer ternama dari seluruh dunia, terutama dari Eropa. Misalnya, Geely mempekerjakan mantan desainer Volvo, sedangkan Chery merekrut desainer yang pernah bekerja untuk BMW dan Mercedes-Benz.

Pendekatan global ini menghasilkan mobil-mobil dengan estetika yang lebih beragam dan memenuhi selera pasar internasional. Sementara itu, mobil Jepang sering kali dirancang oleh tim internal yang memiliki pendekatan konservatif dan lebih terikat pada tradisi desain lokal.

3. Adaptif merespons tren pasar

Ilustrasi pabrik mobil (mitsubishi-motors.co.id)
Ilustrasi pabrik mobil (mitsubishi-motors.co.id)

Produsen mobil China sangat responsif terhadap tren pasar, terutama di segmen kendaraan listrik (EV). Karena fokus pada EV, mobil-mobil China cenderung memiliki desain yang futuristik dan minimalis, dengan garis-garis halus dan aerodinamis. Konsumen global semakin tertarik dengan kendaraan yang terlihat modern dan mencerminkan teknologi tinggi, sehingga desain ini mendapatkan perhatian lebih.

Sebaliknya, banyak mobil Jepang yang masih mempertahankan desain tradisional dan tidak secepat itu menyesuaikan diri dengan tren desain global, terutama dalam kategori mobil listrik. Hal ini membuat mereka terlihat kurang inovatif dibandingkan para pesaing dari China.

4. Inovasi dalam interior dan teknologi

Mobil listrik BYD Sealion 7 (byd.com)
Mobil listrik BYD Sealion 7 (byd.com)

Selain eksterior, produsen mobil China juga unggul dalam mendesain interior yang canggih. Kabin mobil-mobil China sering kali dilengkapi dengan layar besar, desain dashboard yang futuristik, serta penggunaan material premium yang terasa lebih mewah dibandingkan harga mobil itu sendiri.

Sementara itu, mobil Jepang sering kali mengutamakan kepraktisan dan ergonomi, yang meskipun nyaman, terkadang terlihat kuno dibandingkan interior mobil-mobil China.

5. Ambisi mendominasi pasar global

Kantor Nissan (nissan-global.com)
Kantor Nissan (nissan-global.com)

Produsen China memiliki ambisi besar untuk mendominasi pasar otomotif global. Mereka tahu bahwa untuk menarik konsumen internasional, desain yang menarik adalah salah satu kunci utama.

Dengan investasi besar-besaran dalam penelitian, pengembangan, dan desain, mereka berhasil menciptakan mobil yang tidak hanya terjangkau tetapi juga tampak premium.

Sementara itu, produsen Jepang, yang sudah memiliki basis konsumen yang kuat, tampaknya tidak terlalu agresif dalam menyegarkan desain mereka, karena lebih fokus pada daya tahan dan kepraktisan kendaraan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us