ilustrasi jalan tol (commons.m.wikimedia.org/Raymond Speking)
Ada beberapa alasan jalan tol di Indonesia ada yang menggunakan beton atau aspal. Utamanya, hal tersebut didasarkan pada perencaan beban lalu lintas yang akan dilayani pada jalan tersebut. Selain itu, struktur tanah tempat jalan tol tersebut dibangun juga turut berpengaruh.
Jika jalan tol tersebut nantinya digunakan untuk melayani beban lalu lintas yang tinggi, jenis perkerasan yang akan direkomendasikan adalah beton. Beton dipilih karena memiliki kemampuan menahan beban berat yang lebih baik daripada aspal.
Namun, bukan berarti aspal memiliki kualitas buruk dibanding beton. Sebab, aspal juga memiliki aspek yang lebih unggul dibanding beton. Aspal dinilai lebih nyaman dilintasi oleh pengguna jalan tol karena strukturnya lebih halus dibanding beton.
Selain beberapa hal di atas, masih ada sejumlah kelebihan dan kekurangan, baik beton maupun aspal yang jadi pertimbangan untuk dipilih sebagai material perkerasan sebuah jalan tol. Kamu bisa simak uraian di bawah ini untuk tahu kekurangan dan kelebihan keduanya lebih lanjut.