Kenapa Jalan Tol Dibuat Berkelok dan Tidak Lurus? Ini Alasannya

- Demi keselamatan pengemudi: Jalan tol berkelok untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat laju kendaraan yang terlalu cepat.
- Agar pengemudi tidak hilang konsentrasi: Tikungan dan perubahan arah jalan tol membantu pengemudi tetap terjaga dan terkonsentrasi.
- Menyesuaikan kontur alam dan geografis: Desain berkelok mengikuti kontur tanah untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan mencegah laju kendaraan yang terlalu cepat.
Mudik Lebaran melewati jalan tol? Mungkin beberapa darimu sering merasa kesal saat melewati jalan tol berkelok. Salah satu alasannya karena harus mengurangi kecepatan secara tiba-tiba. Kondisi ini pun membuat perjalanan terasa lebih lama, terutama bagi yang terburu-buru.
Sebenarnya kenapa jalan tol dibuat berkelok dan tidak lurus? Berikut uraian lengkap mengenai struktur jalan tol yang berkelok dan alasannya tidak dibuat lurus.
1. Demi keselamatan pengemudi

Beberapa orang merasa bahwa desain jalan yang berkelok dapat meningkatkan risiko kecelakaan jika kurang waspada. Tikungan tajam bisa menimbulkan rasa cemas, terutama saat cuaca buruk atau di daerah yang tidak familier.
Namun, jalan tol dibuat berkelok untuk meningkatkan keselamatan pengendara, lho. Pasalnya, saat melewati jalan berkelok sopir harus mengatur kecepatan sehingga mengurangi risiko kecelakaan akibat laju kendaraan yang terlalu cepat.
2. Agar pengemudi tidak hilang konsentrasi

Jalan tol yang terlalu lurus dapat membuat pengemudi merasa bosan dan mengantuk, terutama dalam perjalanan panjang. Kurangnya stimulasi visual jalan dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan akibat pengemudi tidak waspada. Nah, dengan adanya tikungan dan perubahan arah, pengemudi bisa lebih terjaga dan terus beradaptasi dengan kondisi jalan.
3. Menyesuaikan kontur alam dan geografis

Faktor geografis juga menjadi alasan utama mengapa jalan tol tidak dibuat lurus. Di daerah berbukit, pegunungan, atau lembah, membuat jalan tol yang benar-benar lurus akan sangat sulit dan mahal.
Sebagai gantinya, jalan tol didesain mengikuti kontur tanah untuk menghindari kemiringan ekstrem yang dapat membahayakan kendaraan. Dengan desain berkelok, jalan tol menjadi lebih aman, nyaman, dan mudah dilalui oleh kendaraan berat, termasuk truk dan bus.
4. Mencegah pengemudi melaju kencang

Kecepatan kendaraan di jalan tol adalah salah satu faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas. Jika jalan tol dibuat lurus sepanjang ratusan kilometer, pengemudi cenderung menyetir kendaraan dengan kecepatan tinggi tanpa menyadari risikonya.
Nah, dengan adanya tikungan dan kelokan, pengemudi lebih mudah mengontrol laju kendaraan. Pada akhirnya, hal itu bisa membantu menekan angka kecelakaan akibat melaju dengan kecepatan tinggi.
Nah, jawaban kenapa jalan tol dibuat berkelok dan tidak lurus tentu bukan tanpa alasan, melainkan karena faktor keselamatan, efisiensi konstruksi, dan kondisi geografis menjadi pertimbangan utama. Sekarang sudah, kan?