Ilustrasi bus (Pexels/Jakob Scholz)
Dalam situasi darurat, akses keluar dari bus bisa sangat terbatas. Banyak bus yang hanya memiliki satu atau dua pintu utama, dan jika pintu-pintu ini terhalang atau rusak, evakuasi bisa sangat lambat. Penumpang yang terjebak di dalam bus menghadapi risiko yang lebih tinggi, terutama jika ada risiko kebakaran atau bus tenggelam dalam air.
Selain itu bus juga sering melaju di jalan raya dengan kecepatan tinggi. Ini tentu saja meningkatkan risiko kecelakaan yang bisa berakibat fatal bagi penumpang. Kecepatan tinggi mengurangi waktu reaksi pengemudi untuk menghindari tabrakan dan memperbesar gaya yang diterima penumpang saat benturan terjadi.
Keseluruhan faktor ini, ketika digabungkan, membuat kecelakaan bus menjadi salah satu jenis kecelakaan yang paling berbahaya bagi penumpang. Meskipun ada upaya untuk meningkatkan keselamatan dalam desain bus modern, kenyataannya adalah bahwa kecelakaan bus masih membawa risiko tinggi untuk cedera dan kematian.