Linimasa Kebangkitan Mobil China, Siap Mendominasi Dunia

Mobil China kini mulai menginvasi dunia. Bahkan beberapa brand mobil asal China sudah mulai menggeser dominasi mobil Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang. BYD misalnya, sukses mengalahkan Tesla dalam penjualan mobil listrik sepanjang 2023.
Sementara beberapa pabrikan China lainnya, seperti Wuling, GWM, dan Chery juga terus menggerogoti penjualan pabrikan dari negara lain. Tak berlebihan kalau mobil-mobil China diprediksi akan mendominasi pasar mobil dunia.
Nah, berikut timeline kebangkitan mobil China di dunia.
1. Awal kebangkitan: 1980–1990-an

Kebangkitan industri otomotif China dimulai pada era 1980-an, ketika pemerintah China membuka ekonomi mereka dan mendorong investasi asing. Dalam periode ini, perusahaan-perusahaan otomotif lokal mulai bermitra dengan produsen internasional, seperti Volkswagen, General Motors, dan Toyota, untuk membangun pabrik di China. Aliansi ini membantu produsen lokal mempelajari teknologi produksi, desain, dan manajemen industri otomotif.
Pada tahun 1990-an, beberapa merek lokal seperti Changan, FAW, dan SAIC mulai memproduksi mobil murah untuk memenuhi permintaan domestik. Namun, mobil-mobil ini sebagian besar masih mengandalkan teknologi impor dari mitra luar negeri, dan kualitasnya belum mampu bersaing di pasar internasional.
2. Masa transformasi dan inovasi: 2000–2010-an

Pada awal 2000-an, pabrikan mobil China mulai mengalihkan fokus dari sekadar memenuhi permintaan domestik ke ekspansi global. Salah satu tonggak penting adalah munculnya merek-merek seperti Geely, Chery, dan BYD, yang memproduksi kendaraan dengan harga terjangkau dan menargetkan pasar negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Geely, misalnya, membuat langkah besar dengan mengakuisisi Volvo pada tahun 2010. Langkah ini memperkuat citra Geely sebagai produsen yang mampu mengembangkan mobil berkualitas tinggi. Di sisi lain, BYD mulai memimpin di segmen kendaraan listrik (EV) dengan mengembangkan teknologi baterai dan sistem penggerak yang lebih efisien.
Pada pertengahan 2010-an, pabrikan China mulai memperbaiki kualitas kendaraan mereka dengan mengadopsi teknologi modern seperti sistem infotainment canggih, fitur keselamatan, dan desain yang lebih menarik. Kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi, seperti Tencent dan Huawei, mempercepat adopsi fitur-fitur mobil pintar yang menjadi daya tarik utama kendaraan modern.
3. Kebangkitan dan mulai mendominasi: 2020–sekarang

Dekade 2020-an menjadi era kebangkitan besar pabrikan mobil China di panggung internasional. Di tengah meningkatnya permintaan global untuk kendaraan ramah lingkungan, pabrikan seperti BYD, NIO, dan Xpeng memanfaatkan momentum ini dengan meluncurkan berbagai model EV yang kompetitif dari segi harga dan teknologi.
Pada tahun 2021, BYD berhasil menjadi salah satu produsen EV terbesar di dunia, melampaui angka penjualan Tesla di pasar tertentu. Geely terus memperluas pengaruhnya dengan meluncurkan Zeekr, merek premium yang menargetkan pasar global, sementara Chery dan Great Wall Motors memperluas jangkauan mereka di Eropa dan Amerika Selatan.
Salah satu faktor penting kebangkitan ini adalah dukungan penuh dari pemerintah China dalam bentuk insentif fiskal, subsidi EV, dan pengembangan infrastruktur pengisian daya. Selain itu, strategi pemasaran yang agresif, harga yang kompetitif, dan produk yang sesuai dengan preferensi konsumen di berbagai negara membuat mobil-mobil China semakin diminati.