Kenapa Mobil LCGC Menggunakan Ban Kecil?

Ban berukuran kecil pada mobil LCGC bukanlah kesalahan desain, melainkan pilihan yang dipikirkan secara matang. Dengan ukuran ban yang lebih kecil, biaya produksi bisa ditekan karena velg dan ban berdiameter kecil lebih murah dibandingkan ukuran besar. Selain itu, ban kecil membantu konsumsi bahan bakar lebih efisien karena hambatan gulir menjadi lebih rendah. Efisiensi ini sangat penting bagi mobil yang ditujukan untuk konsumen kelas menengah ke bawah yang membutuhkan kendaraan dengan biaya operasional rendah.

Contoh yang paling jelas dapat dilihat pada Daihatsu Ayla dan Daihatsu Sigra. Varian dasar Ayla 1.0 M masih menggunakan ban 155/80 R13, sementara beberapa tipe yang lebih tinggi sudah memakai ukuran 175/65 R14. Pada generasi terbaru, varian tertentu bahkan dipasangi velg 14 inci dengan ban lebih lebar sehingga tampilannya sedikit lebih proporsional. Sigra juga demikian. Untuk tipe D, ukuran ban standar masih 155/80 R13, sedangkan tipe menengah dan atas menggunakan ban 175/65 R14. Informasi resmi dari Astra Daihatsu menegaskan bahwa kedua model ini memang dirancang dengan ban kecil agar sesuai dengan bobot dan tenaga mesin yang relatif ringan.

Ukuran ban yang kecil tentu membawa konsekuensi dalam hal kenyamanan dan stabilitas. Pada sisi kenyamanan, ban dengan tapak sempit dan diameter kecil cenderung membuat bantingan terasa lebih kaku ketika melewati jalan bergelombang atau berlubang. Getaran jalan lebih mudah merambat ke kabin, sehingga perjalanan terasa kurang halus dibanding mobil dengan ban lebar.

Dari sisi stabilitas, ban kecil juga membuat daya cengkeram di permukaan jalan berkurang. Pada kecepatan tinggi atau saat bermanuver tajam, mobil bisa terasa kurang stabil jika dibandingkan dengan mobil non-LCGC yang memiliki tapak ban lebih lebar. Meskipun begitu, pabrikan sudah menyesuaikan bobot kendaraan, suspensi, serta rasio mesin agar ban kecil tetap aman digunakan dalam kondisi normal sehari-hari.

Selain itu, ada juga faktor beban muatan dan kualitas ban. Ban kecil memang cukup untuk menopang bobot mobil LCGC, tetapi jika kendaraan sering diisi penuh atau melewati jalan berat, kemampuan ban bisa lebih cepat terkuras. Risiko keamanan bisa meningkat jika ban dibiarkan aus, tekanan angin tidak dijaga, atau diganti dengan ban berkualitas rendah yang tidak sesuai standar.

Secara umum, ban kecil pada mobil LCGC tetap aman digunakan. Pabrikan sudah merancang ukuran ban sesuai dengan berat kendaraan dan tenaga mesin, sehingga dalam kondisi normal mobil dapat berjalan dengan stabil dan efisien. Untuk pemakaian harian di dalam kota, ukuran ban ini justru membantu menekan konsumsi BBM dan menjaga biaya perawatan tetap rendah.

Meski demikian, bagi pengendara yang sering menempuh perjalanan jauh atau melewati jalan dengan kondisi buruk, ada baiknya memilih varian dengan ban lebih besar atau melakukan upgrade sesuai rekomendasi pabrikan. Dengan cara ini, stabilitas dan kenyamanan bisa ditingkatkan tanpa mengorbankan keamanan. Intinya, meski tampilan ban mobil LCGC terlihat kecil bahkan disebut seperti “cacing”, ukuran tersebut sudah dihitung secara teknis dan tetap memenuhi standar keselamatan.