Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Produsen Mobil Jarang Menawarkan Warna Doff?

ilustrasi mobil sport (unsplash.com/serjan midili)
ilustrasi mobil sport (unsplash.com/serjan midili)
Intinya sih...
  • Cat doff butuh proses finishing rumit dan mahal
  • Perawatan warna doff sulit dan sensitif
  • Cat doff cenderung cepat kusam di iklim tropis
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Permukaan mobil berwarna doff memang terlihat keren dan beda dari yang lain. Warna ini memberi kesan elegan sekaligus misterius, apalagi saat dipadukan dengan desain mobil modern. Tapi kalau kamu perhatikan, nyatanya mobil berwarna doff jarang sekali ditawarkan langsung oleh pabrikan.

Padahal tren warna matte sempat populer di kalangan pecinta otomotif, terutama di mobil sport atau custom. Lantas, kenapa produsen mobil tidak banyak memproduksi warna ini secara massal? Ternyata alasannya bukan semata soal selera, tapi juga soal biaya, perawatan, dan daya tahan catnya sendiri.

1. Cat doff butuh proses finishing yang lebih rumit dan mahal

ilustrasi mobil sport (unsplash.com/Philippe Oursel)
ilustrasi mobil sport (unsplash.com/Philippe Oursel)

Cat doff tidak memakai lapisan clear coat mengilap seperti mobil biasa, melainkan menggunakan lapisan khusus yang menghasilkan efek matte. Prosesnya lebih kompleks dan butuh kehati-hatian tinggi agar hasilnya merata. Sedikit saja salah langkah, hasilnya bisa belang atau tampak tidak halus.

Karena itu, biaya produksi mobil berwarna doff bisa lebih tinggi dibanding cat standar. Bagi pabrikan, perbedaan biaya kecil pun berpengaruh besar saat diterapkan ke ribuan unit mobil. Tak pelak, warna ini dianggap kurang efisien untuk diproduksi massal.

2. Perawatan warna doff terbilang lebih sulit dan sensitif

ilustrasi mobil sport (unsplash.com/Sky Walker)
ilustrasi mobil sport (unsplash.com/Sky Walker)

Mobil berwarna doff memang menawan, tapi perawatannya bukan main repotnya. Cat doff tidak boleh dipoles dengan cairan wax atau compound, karena bisa membuat permukaannya mengilap dan merusak tekstur matte-nya. Pembersihan pun harus pakai sabun khusus agar warna tidak berubah.

Hal ini membuat mobil matte kurang praktis bagi pengguna harian yang menginginkan tampilan selalu rapi tanpa repot. Bayangkan saja, sedikit noda minyak atau goresan bisa sulit dihapus tanpa bantuan profesional. Nyatanya, inilah alasan banyak orang berpikir dua kali sebelum memilih warna doff.

3. Cat doff cenderung cepat kusam di iklim tropis

ilustrasi mobil (unsplash.com/phil thep)
ilustrasi mobil (unsplash.com/phil thep)

Di negara dengan suhu tinggi seperti Indonesia, cat doff lebih cepat kehilangan pesonanya. Tanpa lapisan pelindung mengilap, warna matte rentan terpapar sinar UV yang bisa membuat permukaan memudar atau tampak belang. Hujan dan debu jalanan juga mempercepat proses penuaan cat.

Selain itu, permukaan doff yang bertekstur halus lebih mudah menyerap kotoran mikroskopis. Akibatnya, mobil bisa tampak kusam lebih cepat dibanding cat glossy. Kondisi ini tentu jadi pertimbangan besar bagi pabrikan yang ingin menjaga reputasi kualitas produknya.

4. Pasar warna doff masih tergolong niche dan belum stabil

ilustrasi mobil sport (unsplash.com/Wilian Cittadin)
ilustrasi mobil sport (unsplash.com/Wilian Cittadin)

Meski terlihat stylish, warna doff masih dianggap pilihan khusus untuk segmen tertentu. Kebanyakan pembeli mobil tetap memilih warna aman seperti hitam, putih, atau abu-abu metalik yang mudah dijual kembali.

Selain itu, efek unik dari warna doff bisa cepat pudar ketika tren berganti. Produsen mobil besar tentu tidak ingin mengambil risiko memproduksi varian warna yang hanya diminati sebagian kecil pembeli. Maka, warna ini lebih sering hadir di edisi terbatas atau lewat layanan cat custom.

Warna doff memang punya pesona yang susah ditolak, tapi dari sisi bisnis dan teknis, pabrikan punya banyak alasan untuk menahannya. Proses cat yang mahal, perawatan yang rumit, dan ketahanan yang kurang membuatnya kurang cocok untuk produksi massal. Kendati begitu, buat kamu yang ingin tampil beda, cat doff tetap bisa jadi pilihan eksklusif asal siap dengan konsekuensinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Daihatsu Rayakan Kesetiaan Pelanggan di Sleman

10 Nov 2025, 16:31 WIBAutomotive