Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Sensor Parkir Mobil Sering Bunyi padahal Gak Ada Halangan?

ilustrasi mobil parkir
ilustrasi mobil parkir (pexels.com/Ayyeee Ayyeee)

Sensor parkir mobil kadang terasa terlalu sensitif dan mengeluarkan bunyi peringatan meski kondisi di belakang mobil terlihat aman. Situasi seperti ini sering membuat pengemudi bingung karena alarm berbunyi terus, padahal gak ada objek apa pun yang terlihat. Fenomena ini sebenarnya umum terjadi karena sensor bekerja dengan gelombang ultrasonik yang dipengaruhi banyak faktor di sekitar mobil.

Kalau kondisi ini dibiarkan, pengalaman berkendara bisa terasa kurang nyaman karena bunyi peringatan yang muncul tiba-tiba bisa mengganggu konsentrasi. Supaya lebih tenang saat berkendara, yuk cari tahu berbagai penyebab yang membuat sensor parkir terus berbunyi dan bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut. Dengan memahami penyebabnya, pengemudi bisa mengambil langkah yang tepat agar sistem sensor kembali bekerja optimal.

1. Sensor kotor karena debu atau lumpur

ilustrasi mobil parkir saat hujan
ilustrasi mobil parkir saat hujan (pexels.com/Erik Mclean)

Sensor parkir mobil sering berbunyi tanpa alasan karena kondisi permukaan sensornya gak bersih. Debu, lumpur, atau cipratan air hujan bisa menempel dan mengganggu kemampuan sensor membaca jarak obyek di sekitar mobil. Ketika kotoran menutupi area sensitif sensor, gelombang ultrasonik yang dipancarkan mengalami hambatan dan menghasilkan sinyal palsu yang memicu bunyi peringatan. Situasi ini biasanya terjadi setelah mobil melewati jalan berlumpur atau terkena hujan deras.

Jika kondisi seperti ini terus dibiarkan, sensor bisa makin sulit membaca lingkungan sekitar mobil secara akurat. Membersihkan sensor secara rutin bisa membantu memastikan sistem kembali bekerja optimal. Cukup gunakan lap lembut dan air bersih agar kotoran yang menempel bisa terangkat tanpa merusak permukaan sensor. Hal sederhana seperti ini mampu membuat sensor kembali responsif dan bebas bunyi palsu.

2. Adanya refleksi gelombang dari permukaan tertentu

ilustrasi bagian belakang mobil
ilustrasi bagian belakang mobil (pexels.com/Artishmie Robbins)

Kadang sensor parkir tetap berbunyi meski gak ada obyek yang terlihat karena gelombang ultrasonik memantul dari permukaan tertentu. Permukaan yang mengilap, licin, atau memiliki sudut tertentu bisa memantulkan gelombang ke arah sensor sehingga sistem membaca seolah ada halangan. Situasi seperti ini sering terjadi saat mobil berada dekat dinding keramik, pagar logam, atau benda mengkilap lainnya. Meski jaraknya cukup jauh, pantulan gelombang bisa menipu sensor.

Pantulan gelombang juga bisa terjadi ketika mobil berada di area parkir yang sempit dengan permukaan keras di sekelilingnya. Lingkungan seperti ini membuat gelombang sensor saling bertabrakan dan kembali ke sensor dengan intensitas tinggi. Hal tersebut bisa memicu alarm meski sebenarnya gak ada obyek yang membahayakan. Memahami kondisi tempat parkir bisa membantu pengemudi lebih peka terhadap faktor eksternal yang mengganggu sensor.

3. Sensor mulai melemah atau mengalami kerusakan

ilustrasi servis mobil
ilustrasi servis mobil (pexels.com/ David Glessner | Photographer & Director)

Sensor yang terus berbunyi meski gak ada halangan juga bisa menjadi tanda kalau sensor mulai melemah. Seiring usia pemakaian, komponen sensor bisa kehilangan sensitivitas atau mengalami gangguan sinyal internal. Ketika daya tangkap sensornya menurun, sistem bisa memberikan pembacaan yang gak akurat dan menimbulkan bunyi peringatan yang berlebihan. Keausan alami ini wajar terjadi terutama pada mobil yang sudah berusia beberapa tahun.

Kerusakan fisik pada sensor juga bisa terjadi akibat benturan kecil yang gak disadari. Misalnya, sensor pernah terkena gesekan benda keras saat parkir atau tertabrak kerikil di jalan. Kondisi tersebut dapat membuat sensor gak bekerja stabil sehingga bunyinya muncul terus. Pemeriksaan berkala oleh teknisi bisa membantu memastikan apakah sensor memang perlu diganti agar kembali berfungsi dengan baik.

4. Gangguan pada sistem kelistrikan mobil

ilustrasi servis mobil
ilustrasi servis mobil (unsplash.com/Kenny Eliason)

Sistem sensor parkir terhubung langsung dengan jaringan kelistrikan mobil, sehingga gangguan pada arus listrik bisa membuat sensor bekerja tidak stabil. Kabel yang longgar, konektor berkarat, atau tegangan listrik yang gak stabil dapat memicu sensor mengeluarkan bunyi terus-menerus. Situasi ini biasanya disertai tanda lain seperti lampu sensor berkedip atau fitur parkir otomatis yang terasa kurang responsif. Ketika sinyal listrik terganggu, sistem sulit membaca data dengan tepat.

Jika gangguan kelistrikan terjadi, sensor mungkin memberikan peringatan palsu meski area di sekitar mobil sepenuhnya aman. Kondisi seperti ini perlu ditangani sesegera mungkin agar sistem elektronik mobil tetap terjaga. Melakukan pengecekan kabel dan soket sensor bisa membantu memastikan arus listrik kembali stabil. Perawatan seperti ini cukup penting supaya sensor bisa bekerja dengan akurat dan gak mengganggu kenyamanan berkendara.

Sensor parkir yang sering berbunyi tanpa alasan sebenarnya dipengaruhi banyak faktor, mulai dari kotoran kecil hingga gangguan sistem kelistrikan. Dengan memahami penyebabnya, pengemudi bisa lebih tenang dan tahu langkah yang perlu dilakukan. Perawatan ringan hingga pemeriksaan teknis bisa membantu memastikan sensor tetap bekerja optimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Senjata Mitsubishi XForce: Kabinnya Lega

21 Nov 2025, 06:50 WIBAutomotive