Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kerugian Xiaomi per Mobil Menyusut Jadi 500 Dolar AS!

Xiaomi SU7 Ultra (mi.com)
Xiaomi SU7 Ultra (mi.com)

Xiaomi Auto berhasil mempersempit kerugian operasionalnya pada kuartal II 2025. Perusahaan melaporkan defisit sebesar 300 juta yuan atau sekitar 41 juta dolar AS selama periode tersebut. Capaian ini membawa Xiaomi semakin dekat dengan target ambisius yang dicanangkan CEO Lei Jun untuk meraih profitabilitas pada akhir tahun ini.

Sepanjang kuartal tersebut, seperti dikutip dari Carnewschina, Xiaomi mengirimkan 81.302 unit kendaraan baru. Dengan angka itu, kerugian rata-rata hanya sekitar 3.700 yuan atau 507 dolar AS per unit, jauh lebih kecil dibanding kuartal-kuartal sebelumnya. Sebagai perbandingan, pada kuartal IV 2024, Xiaomi menanggung rugi 700 juta yuan dengan 69.697 unit terjual, atau sekitar 1.376 dolar AS per kendaraan. Pada kuartal I 2025, kerugian turun menjadi 68 juta dolar AS dengan 75.869 unit dikirim, setara 905 dolar AS per unit.

1. Margin kotor dan harga jual meningkat

Xiaomi SU7 Ultra (mi.com)
Xiaomi SU7 Ultra (mi.com)

Selain kerugian yang makin menyempit, margin kotor bisnis kendaraan listrik pintar dan inovasi AI Xiaomi juga meningkat signifikan, dari 15,4 persen pada kuartal II 2024 menjadi 26,4 persen pada kuartal II 2025. Harga jual rata-rata kendaraan listrik pintar Xiaomi (ASP) juga naik 10,9 persen, dari 228.644 yuan per unit pada tahun lalu menjadi 253.662 yuan pada 2025. Kenaikan ini dipicu peluncuran SU7 Ultra yang menyasar segmen premium dengan harga mulai 529.900 yuan untuk versi standar hingga 814.900 yuan untuk edisi terbatas Nürburgring.

2. Tantangan kapasitas produksi SU7 dan YU7

Xiaomi SU7 Ultra (mi.com)
Xiaomi SU7 Ultra (mi.com)

Pengiriman SU7 terus meningkat setelah melewati kendala produksi awal, dengan total lebih dari 258.000 unit terkirim hingga 21 Mei 2025. Namun, model SUV YU7 kini menghadapi persoalan serupa terkait keterbatasan kapasitas. Pada peluncurannya, YU7 Max versi ready stock langsung habis terjual pada malam 26 Juni.

Untuk model kustomisasi, pembeli yang memesan sejak 27 Juni diperkirakan baru menerima kendaraan setelah 50–53 minggu, atau hampir setahun. Bahkan, situs resmi Xiaomi kini mencatat waktu tunggu lebih panjang: 55–58 minggu untuk varian Standard, 47–50 minggu untuk Pro, dan 41–44 minggu untuk Max.

3. Risiko reputasi akibat waktu tunggu panjang

mitsubishi-motors.co.id
mitsubishi-motors.co.id

Dalam laporan keuangan kuartal II 2025, Xiaomi mengakui risiko serius dari periode tunggu yang terlalu lama. Antrian pengiriman berbulan-bulan dikhawatirkan merusak reputasi pasar, mengurangi minat pembeli baru, dan meningkatkan potensi pelanggan beralih ke merek lain.

Dengan persaingan ketat di industri kendaraan listrik global, tantangan menjaga keseimbangan antara kapasitas produksi, kualitas, dan kepuasan pelanggan akan menjadi faktor kunci dalam menentukan keberhasilan Xiaomi memasuki tahap profitabilitas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us