Jakarta, IDN Times - Pabrikan otomotif asal Korea Selatan, Kia, baru saja meresmikan mobil komersial terbarunya yaitu Kia Niro Plus. Varian ini merupakan versi lanjutan dari Kia Niro EV yang sudah muncul duluan.
Niro Plus adalah bagian dari ekspansi Kia dalam bidang Purpose-Built Vehicle (PBV) atau mobil komersial, yang pada 2025 nanti akan ada mobil khususnya di segmen PBV.
Kia Niro Plus memang ditujukan untuk industri taksi, baik sebagai yang konvensional maupun ride-hailing atau online. Sebagai permulaan, akan diluncurkan di Korea Selatan.
"Kia mengubah strategi bisnisnya untuk fokus mempopulerkan EV (Electric Vehicle) dan memperkenalkan produk mobilitas baru yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna pasar di seluruh dunia. Niro Plus adalah langkah pertama kami ke dunia PBV, pasar yang memiliki potensi besar untuk berkembang di masa depan," ujar Sangdae Kim, Head of Kia eLCV Business Division.
Kia juga berencana menjadi pemimpin pasar PBV global pada 2030 mendatang. Untuk tujuan tersebut, Kia sedang mengembangkan platform khusus, PBV dengan berbagai bentuk dan ukuran bisa masuk, untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berkembang serta tren pasar.
Kia Niro Plus yang akan dijadikan armada taksi berbasis dari Niro EV yang sudah hadir sejak 2018 lalu. Kia sudah melakukan beberapa penyempurnaan dari Niro generasi pertama untuk membuat Niro Plus sesuai dengan permintaan perusahaan taksi di Korea Selatan.
Seperti panjang dan tinggi model taksi Niro Plus bertambah masing-masing 10 mm dan 80 mm, kalau dibandingkan dengan Niro generasi pertama tanpa roof rack. Dengan begitu penumpang akan merasakan ruang kabin yang lebih lega. Niro Plus versi taksi juga memakai jok dan trim pintu yang lebih tipis ketimbang generasi pertama Niro, hal ini disesuaikan dengan tujuannya dan untuk menekan harga produksi.
Kia juga menyematkan tampilan All-in-One yang terintegrasi untuk Niro Plus, untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pengemudi karena menghilangkan kebutuhan akan banyak perangkat dan layar. Satu layar akan mencakup semua informasi yang dibutuhkan oleh pengemudi taksi.
Misalnya seperti navigasi, aplikasi taximeter, digital tachograph, dan voice recognition. Sistem tersebut juga akan memberikan informasi mengenai mobil listrik, seperti contohnya lokasi stasiun pengasian daya baterai terdekat, dan yang lainnya.
Spesifikasi dan harga Niro Plus memang belum diumumkan secara resmi, tetapi kalau melihat kembarannya yaitu Niro EV, menggunakan motor listrik yang bisa memuntahkan tenaga sampai 204 PS dan torsi 395 Nm. Niro EV dibekali baterai dengan kapasitas 64 kWh, yang bisa digunakan menempuh jarak sejauh 385 kilometer dalam sekali pengecasan.
Untuk harganya, Niro EV dijual dengan harga yang kalau dikonversi setara dengan Rp547 jutaan.