Lakukan 5 Hal Ini Ketika Mobil Mendadak Mogok di Jalan

Ketika kamu mulai merasakan gejala aneh saat mengendarai mobil, atau mesinnya sudah mati tetapi mobil masih bisa melaju, segera pinggirkan mobil ke sisi jalan yang aman. Tentunya kamu harus memperhatikan kondisi jalan di sekitar saat akan menepi, pastikan sudah aman untuk menepi.

Setelah berhasil menepi, nyalakan lampu hazard dan pasang segitiga pengaman di belakang mobil. Dengan begitu, kendaraan lain akan menyadari kalau mobil kamu sedang bermasalah. Kalau berencana turun dari mobil untuk mengecek area mesin, jangan lupa untuk mengunci pintu atau mengawasi barang-barang bawaan kamu, ya.

Cara paling gampang untuk mengetahui masalah pada mobil, adalah dengan melihat panel instrumen atau speedometer mobil. Lihat lampu indikator mana saja yang menyala, misalnya lampu berbentuk termometer dengan warna merah yang menyala menandakan mobil kamu mengalami overheat.

Lalu kalau lampu berbentuk aki dengan warna merah, artinya ada masalah pada aki atau sistem pengisian akinya.

Salah satu penyebab mobil mogok yang paling umum ialah akibat overheat atau mesin terlalu panas. Kalau mengalami hal ini, segera periksa radiator mulai dari bagian kipas, cek juga apakah ada kebocoran pada saluran coolant, kerusakan tutup radiator, dan kerusakan thermostat.

Tapi sebaiknya mengecek area radiator jangan langsung dilakukan saat mesin masih sangat panas, karena semburan air panas dari radiator bisa melukai kamu. Tunggu mesin sampai lebih dingin, sekitar 20-30 menit setelah berhenti untuk melakukan pengecekan radiator.

Penyebab lainnya kemungkinan bisa berasal dari aki yang sudah soak, aki yang mulai lemah atau kehabisan daya listrik bisa menjadi penyebab utama mesin mati mendadak.

Kamu bisa mengecek apakah terminal aki sudah terpasang dengan benar, kalau sudah dipastikan enggak ada masalah pada kabel-kabel aki, kamu bisa langsung mengecas aki di tukang aki terdekat atau menggantinya dengan yang baru.

Oli yang berkurang juga bisa menjadi penyebab mobil mati mendadak. Kamu bisa memeriksa bagian indikator oli melalui disptick. Kamu bisa membuka kap mesin mobil dan mencari lokasi dipstick yang menjadi alat ukur sisa oli mesin. Dipstick ini biasanya berada di bagian atas mesin. Selanjutnya buka dan bersihkan dipstick dengan kain lap, lalu masukan dan keluarkan kembali dipstick.

Saat dipstick ditarik kembali itu lah kamu bisa memperhatikan tanda yang ada di ujung dipstick. Ketinggian oli mesin ini dibagi menjadi tiga kondisi, yaitu posisi Low (L) yang artinya kondisi oli sudah berkurang, kondisi normal (di antara Low dan Full), dan kondisi Full yang artinya oli dalam kondisi yang penuh atau terlalu banyak.