Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lampu Indikator Mesin Menyala Terus, Pertanda Masalah Serius?

illustrasi indikator mobil (vecteezy.com/pichai pipatkuldilok)
illustrasi indikator mobil (vecteezy.com/pichai pipatkuldilok)
Intinya sih...
  • Lampu indikator mesin menyala menandakan masalah serius
  • Penyebab umum termasuk sensor oksigen rusak, tutup tangki bahan bakar longgar, dan masalah pada catalytic converter
  • Mengabaikan lampu ini bisa menyebabkan kerusakan parah pada kendaraan dan meningkatkan biaya perbaikan

Lampu indikator mesin atau check engine light adalah salah satu sinyal paling penting yang diberikan kendaraan untuk memberi tahu kalau ada sesuatu yang gak beres. Saat lampu ini menyala sesaat setelah mesin dinyalakan, itu masih tergolong wajar. Tapi kalau lampu ini terus menyala meskipun mobil sudah berjalan, itu bisa jadi tanda bahwa kendaraan sedang mengalami gangguan serius pada sistem mesin, emisi, atau sensor elektronik.

Banyak pemilik kendaraan yang cenderung mengabaikan lampu indikator mesin karena mobil masih terasa normal saat dikendarai. Padahal, membiarkan masalah ini tanpa penanganan bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah dan biaya perbaikan yang membengkak. Supaya gak salah langkah, berikut beberapa penyebab umum lampu indikator mesin terus menyala dan kenapa hal ini gak boleh disepelekan.

1. Sensor oksigen bermasalah

potret mobil hatchback (unsplash.com/Giorgio Trovato)
potret mobil hatchback (unsplash.com/Giorgio Trovato)

Sensor oksigen berfungsi memantau jumlah oksigen yang keluar bersama gas buang dari knalpot. Data dari sensor ini akan dikirim ke ECU (Electronic Control Unit) untuk mengatur rasio udara dan bahan bakar agar proses pembakaran berjalan optimal. Kalau sensor ini rusak atau kotor, ECU gak bisa membaca data dengan akurat, yang akhirnya memicu lampu indikator mesin menyala terus.

Kerusakan sensor oksigen bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar jadi boros, performa mesin menurun, bahkan emisi gas buang meningkat drastis. Kalau dibiarkan terlalu lama, hal ini bisa merusak komponen lain seperti catalytic converter yang harganya gak murah. Ganti sensor oksigen secepat mungkin kalau sudah diketahui bermasalah agar kerusakan gak merembet ke bagian lain.

2. Tutup tangki bahan bakar longgar atau rusak

illustrasi isi bahan bakar mobil (pexels.com/Engin Akyurt)
illustrasi isi bahan bakar mobil (pexels.com/Engin Akyurt)

Meski terkesan sepele, tutup tangki bahan bakar yang longgar atau gak tertutup rapat bisa memicu lampu indikator mesin menyala. Sistem emisi pada kendaraan modern sangat sensitif, dan kebocoran kecil sekalipun bisa terbaca oleh sensor. Saat tutup tangki gak tertutup sempurna, uap bahan bakar bisa bocor dan terdeteksi sebagai kesalahan oleh ECU.

Selain menyebabkan lampu indikator menyala, tutup tangki yang rusak juga bisa memicu penurunan tekanan dalam sistem bahan bakar. Ini bisa membuat efisiensi mesin berkurang dan mengganggu performa saat berkendara. Pastikan tutup tangki selalu dalam kondisi baik dan tertutup rapat setiap kali selesai mengisi bensin.

3. Masalah pada catalytic converter

illustrasi knalpot mobil (pexels.com/Khunkorn Laowisit)
illustrasi knalpot mobil (pexels.com/Khunkorn Laowisit)

Catalytic converter adalah komponen penting dalam sistem knalpot yang berfungsi mengubah gas buang berbahaya seperti karbon monoksida menjadi zat yang lebih ramah lingkungan. Kalau catalytic converter tersumbat atau rusak, sensor akan mengirim sinyal kesalahan ke ECU dan memicu lampu indikator mesin menyala.

Masalah pada catalytic converter gak hanya meningkatkan polusi udara, tapi juga bisa menurunkan performa mesin dan membuat suara knalpot jadi lebih bising. Biaya penggantiannya cukup mahal, jadi deteksi dini lewat lampu indikator bisa membantu mencegah kerusakan lebih parah. Jangan abaikan gejala awal seperti bau gas buang yang menyengat atau mobil terasa berat saat dipacu.

4. Busi atau kabel busi rusak

ilustrasi busi rusak (vecteezy.com/Chaimongkol Khumkhotsoong)
ilustrasi busi rusak (vecteezy.com/Chaimongkol Khumkhotsoong)

Busi dan kabel busi memiliki peran penting dalam proses pembakaran bahan bakar di ruang mesin. Kalau salah satu busi rusak atau kabelnya bermasalah, pembakaran bisa jadi gak sempurna. Hal ini langsung terdeteksi oleh sistem ECU sebagai kesalahan pada sistem pengapian, yang kemudian memicu lampu indikator menyala.

Selain membuat lampu indikator aktif, masalah pada busi juga bisa menyebabkan mesin brebet, susah dinyalakan, atau kehilangan tenaga saat berakselerasi. Mengganti busi secara berkala sesuai jadwal perawatan bisa mencegah masalah seperti ini. Jangan tunggu sampai performa mobil terasa buruk baru memeriksakan kondisi busi dan kabelnya.

Memahami arti lampu indikator mesin yang menyala terus bisa membantu mencegah kerusakan lebih parah pada kendaraan. Mengabaikan sinyal ini bukan hanya berisiko pada kerusakan mesin, tapi juga bisa membahayakan keselamatan saat berkendara. Kalau lampu ini menyala terus tanpa sebab yang jelas, lebih baik segera periksakan ke bengkel terpercaya untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us