Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi negosiasi (freepik.com/senivpetro)

Intinya sih...

  • Periksa kondisi fisik eksterior dan interior mobil secara teliti sebelum membeli, termasuk pengecekan bekas tabrakan, goresan besar, atau penyok pada bodi serta kondisi jok, dashboard, dan karpet.

  • Cek kondisi mesin dan komponen penting seperti rem, suspensi, dan transmisi untuk memastikan tidak ada kebocoran oli, suara aneh saat dinyalakan, atau getaran berlebihan.

  • Telusuri riwayat servis dan kelengkapan dokumen mobil untuk memastikan mobil dirawat secara konsisten dan tidak dalam status sengketa atau sitaan. Selain itu, bandingkan harga pasar dan lakukan negosiasi cerdas sebelum memutuskan untuk membeli.

Membeli mobil bekas bisa jadi solusi hemat buat banyak orang yang butuh kendaraan pribadi tanpa harus menguras tabungan. Namun, memilih mobil bekas yang layak gak semudah kelihatannya. Banyak kasus pembeli tertipu karena tergiur harga murah, padahal kondisi mobil sebenarnya jauh dari kata layak. Kalau gak teliti, bisa-bisa uang habis untuk perbaikan terus-menerus yang malah lebih mahal dari beli mobil baru.

Sebelum memutuskan membawa pulang mobil bekas, ada beberapa langkah penting yang wajib dilakukan. Empat langkah ini gak cuma bantu mengetahui kondisi fisik mobil, tapi juga bisa memberikan gambaran tentang riwayat kendaraan secara menyeluruh. Dengan langkah yang tepat, risiko membeli mobil bermasalah bisa ditekan seminimal mungkin. Berikut ini panduan lengkapnya.

1. Periksa kondisi fisik eksterior dan interior mobil

ilustrasi mengecek kondisi interior mobil (freepik.com/peoplecreations)

Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengecek kondisi fisik mobil dari luar dan dalam. Perhatikan apakah ada bekas tabrakan, goresan besar, atau penyok pada bodi. Lihat juga apakah warna cat masih seragam atau ada bagian yang terlihat lebih baru, ini bisa jadi tanda perbaikan besar. Jangan lewatkan bagian bawah mobil untuk melihat apakah ada karat atau keropos akibat kelembapan atau banjir.

Bagian interior juga gak kalah penting untuk dicek. Coba lihat kondisi jok, dashboard, dan karpet, apakah masih terawat atau sudah aus. Bau apek atau terlalu menyengat dari parfum mobil bisa jadi penanda pernah terkena banjir. Pastikan juga semua tombol dan fitur interior, seperti AC, audio, dan lampu kabin, masih berfungsi normal. Kesan pertama dari kondisi fisik bisa jadi petunjuk penting soal perawatan mobil tersebut.

Memeriksa eksterior dan interior secara teliti bisa memberikan gambaran awal soal mobil tersebut layak pakai atau enggak. Kalau terlalu banyak kerusakan visual, itu bisa jadi cerminan bahwa pemilik sebelumnya kurang merawat kendaraan. Langkah ini penting sebelum masuk ke pemeriksaan teknis yang lebih dalam.

2. Cek kondisi mesin dan komponen penting

ilustrasi mengecek kondisi mobil (freepik.com/standret)

Setelah bagian fisik, langsung lanjut ke jantung mobil yaitu mesin. Buka kap mesin dan amati apakah ada kebocoran oli, suara aneh saat dinyalakan, atau getaran berlebihan. Mesin yang sehat biasanya terdengar halus saat idle dan responsif ketika digas. Jangan lupa cek kondisi kabel, selang, serta radiator, pastikan gak ada yang sobek atau bocor.

Selain mesin, perhatikan juga sistem transmisi, rem, dan suspensi. Coba lakukan test drive singkat untuk merasakan perpindahan gigi, apakah halus atau tersendat. Rem yang baik akan langsung menggigit saat diinjak, tanpa getaran atau suara aneh. Kalau saat berjalan mobil terasa limbung atau tidak stabil, bisa jadi suspensinya bermasalah.

Langkah ini krusial karena kerusakan mesin dan komponen teknis butuh biaya perbaikan yang tinggi. Kalau gak yakin, bawa mekanik terpercaya untuk bantu analisis. Jangan terburu-buru mengambil keputusan sebelum bagian ini lolos pengecekan.

3. Telusuri riwayat servis dan kelengkapan dokumen

ilustrasi menelusuri riwayat servis (freepik.com/jcomp)

Riwayat servis mobil bisa kasih banyak petunjuk soal bagaimana pemilik sebelumnya memperlakukan kendaraan. Minta buku servis atau cek riwayat servis digital jika tersedia, terutama kalau mobilnya tergolong keluaran baru. Servis berkala yang tercatat dengan baik menandakan mobil dirawat secara konsisten. Waspadai mobil yang gak punya catatan servis, karena itu bisa menunjukkan lalai dalam perawatan.

Selanjutnya, pastikan semua dokumen lengkap dan sesuai dengan data kendaraan. Cocokkan nomor rangka dan nomor mesin dengan yang tertera di STNK dan BPKB. Jangan lupa cek status pajak, apakah aktif atau menunggak. Kalau perlu, gunakan layanan cek kendaraan online untuk memastikan mobil gak dalam status sengketa atau sitaan.

Memastikan dokumen dan riwayat servis jelas akan menyelamatkan dari masalah hukum dan teknis di kemudian hari. Mobil yang punya catatan lengkap umumnya lebih layak dan minim risiko. Jangan anggap sepele langkah administratif ini, karena ini bagian dari keamanan jangka panjang.

4. Perhatikan harga pasar dan lakukan negosiasi cerdas

ilustrasi negosiasi (freepik.com/senivpetro)

Langkah terakhir adalah membandingkan harga mobil yang diincar dengan harga pasaran. Gunakan situs jual-beli mobil terpercaya untuk melihat kisaran harga berdasarkan tipe, tahun, dan kondisi. Kalau harga terlalu murah dari rata-rata, patut dicurigai ada yang disembunyikan. Tapi kalau terlalu mahal, bisa jadi hanya jual tampang tanpa didukung kondisi yang sepadan.

Setelah tahu harga pasar, masuk ke tahap negosiasi. Bawa catatan hasil pengecekan fisik dan mesin sebagai senjata negosiasi. Jelaskan kekurangan mobil tersebut dan gunakan itu untuk menurunkan harga. Tapi jangan memaksakan harga terlalu rendah jika kondisi mobil memang bagus, karena itu juga bisa merugikan penjual yang jujur.

Dengan memahami pasar dan melakukan negosiasi secara rasional, peluang mendapatkan mobil bekas berkualitas dengan harga masuk akal jadi lebih besar. Jangan tergesa-gesa, karena keputusan akhir seharusnya datang dari pertimbangan yang matang. Ingat, beli mobil bekas adalah investasi jangka panjang yang perlu perhitungan cermat.

Kesabaran, ketelitian, dan sedikit riset bisa membuat proses beli mobil bekas jadi lebih aman dan menyenangkan. Pastikan keputusan diambil dengan kepala dingin dan bukan hanya tergiur penampilan luar. Dengan begitu, mobil bekas yang dibeli akan lebih tahan lama dan bebas masalah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian