Jakarta, IDN Times - Menjelang akhir tahun, pasar industri otomotif nasional menorehkan penjualan yang positif selama 2022. Peningkatan ini dirasakan juga oleh PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS), dengan peningkatan 8 persen pada November 2022 dibandingkan bulan lalu.
Jumlah total penjualan ritel yang didapatkan oleh PT SIS pada November 2022, sebanyak 8.218 unit. Peningkatan itu, bisa terlihat dari pertumbuhan penjualan ritel All New Ertiga dan XL7.
Randy R. Murdoko selaku Asst. to Dept. Head 4W Sales PT SIS, mengatakan apresiasinya kepada para pelanggan di Indonesia yang sudah mempercayakan Suzuki sebagai kendaraan pilihannya.
"Pertumbuhan penjualan yang semakin baik kami rasakan di bulan November, terutama untuk All New Ertiga. Bahkan November ini menjadi salah satu capaian yang terbaik karena memberikan catatan penjualan ritel tertinggi sepanjang 2022, yang didominasi oleh mobil penumpang," jelas Randy dalam siaran resmi yang diterima IDN Times, Senin (19/12/2022).
Pada November 2022 ini, penjualan ritel All New Ertiga secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 23 persen kalau dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Persentase tersebut, didominasi oleh Ertiga Hybrid yang berkontribusi sebanyak 65 persen dari total penjualan seluruh varian All New Ertiga di November 2022. Secara keseluruhan, All New Ertiga menyumbangkan 12 persen dari total penjualan ritel Suzuki.
Di belakang Ertiga, kontributor Suzuki selanjutnya di bulan ini adalah XL7. Penjualan ritelnya mengalami peningkatan sebanyak 16 persen dibandingkan bulan lalu. XL7 berkontribusi sebesar 18 persen untuk total penjualan ritel Suzuki di November 2022.
Suzuki All New Ertiga Hybrid sendiri memang baru saja diluncurkan PT SIS pada Juni 2022 lalu. Ubahan yang paling menarik dari Ertiga Hybrid ini tentu saja kombinasi mesin bensin konvensional yang dikombinasikan dengan ISG (Integrated Starter Generator) dan Lithium-Ion Battery. ISG berfungsi sebagai motor dan generator yang menangkap dan menyimpan energi listrik ke Lithium-Ion Battery.
Energi listrik tersebut yang menjaga komponen kelistrikan mobil tetap menyala saat mobil dalam posisi berhenti (engine auto start stop aktif), sehingga akan membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien karena tidak terjadi proses pembakaran.