BYD Luncurkan Oli Khusus Mesin Hybrid, Pertama di Dunia!

Raksasa otomotif BYD resmi mengumumkan kolaborasi strategis dengan produsen pelumas Mobil untuk meluncurkan seri oli mesin pertama di dunia yang dirancang khusus bagi kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Produk inovatif ini dikembangkan secara spesifik untuk mendukung teknologi hybrid DM-i (Dual Mode) milik BYD yang memerlukan standar pelumasan berbeda dari mesin konvensional.
Langkah ini diambil untuk menjawab tantangan teknis yang unik pada mesin PHEV, di mana mesin sering kali beroperasi dalam kondisi suhu rendah namun harus langsung menerima beban tinggi saat aktif. Kolaborasi ini mempertegas posisi BYD sebagai pemimpin pasar kendaraan energi baru yang terus berinovasi dalam menjaga performa dan keawetan komponen internal kendaraan listrik mereka.
1. Tantangan operasional mesin PHEV yang kompleks

Dibandingkan dengan kendaraan bermesin bensin tradisional, model PHEV memiliki mode operasi yang jauh lebih rumit. Mesin pada mobil PHEV sering mengalami siklus start dan stop yang intens karena sistem secara otomatis berpindah antara tenaga baterai dan mesin pembakaran. Kondisi ini menyebabkan beban tinggi secara instan pada bagian bantalan mesin tepat saat peralihan mode berlangsung, yang jika tidak ditangani dapat mempercepat keausan komponen.
Selain itu, karakteristik pengemudian jarak pendek pada PHEV sering kali membuat mesin beroperasi pada suhu rendah dalam durasi singkat. Kondisi tersebut memicu munculnya uap air di dalam ruang mesin yang meningkatkan risiko emulsifikasi oli atau pencampuran minyak dengan air. Tanpa pelumas yang dirancang khusus, sirkulasi oli bisa terganggu dan mengakibatkan penurunan performa mesin secara drastis dalam jangka panjang.
2. Keunggulan spesifikasi oli kelas 0W-20 buat mobil

Untuk mengatasi masalah tersebut, BYD dan Mobil memperkenalkan oli mesin unggulan dengan spesifikasi kelas 0W-20. Pelumas ini diklaim memiliki ketahanan aus yang luar biasa, bahkan melampaui standar industri saat ini hingga sebesar 50 persen. Dengan daya tahan yang lebih kuat, mesin PHEV tetap terlindungi meskipun harus menghadapi tekanan beban tinggi yang terjadi secara intermiten atau terputus-putus selama perjalanan.
Keunggulan lainnya terletak pada stabilitas emulsifikasi yang tercatat 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan pelumas standar. Fitur ini sangat krusial untuk mengatasi produksi uap air berlebih saat mesin beroperasi pada suhu dingin. Dengan teknologi ini, oli tetap mampu melumasi mesin dengan sempurna tanpa mengalami perubahan tekstur, sehingga kebersihan dan stabilitas mesin tetap terjaga meski mobil sering digunakan untuk perjalanan jarak pendek.
3. Dominasi global byd dalam industri energi baru

Inovasi pelumas ini sejalan dengan strategi besar BYD yang telah menghentikan produksi kendaraan bensin murni sejak Maret 2022. Fokus perusahaan kini sepenuhnya terbagi antara Battery Electric Vehicle (BEV) dan PHEV. Dengan lini produk yang luas mulai dari seri Dynasty hingga seri Ocean, BYD terus memperkuat ekosistem kendaraannya agar konsumen mendapatkan pengalaman kepemilikan yang lebih tenang dan bebas masalah perawatan mesin.
Keberhasilan teknologi DM-i juga tercermin dari angka penjualan yang fantastis. Hingga November 2025, penjualan kumulatif global BYD telah menembus 14,7 juta unit kendaraan energi baru. Pertumbuhan pesat juga terjadi di pasar internasional, terutama di Eropa yang mencatatkan kenaikan penjualan hingga 276 persen. Peluncuran oli khusus ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kepercayaan konsumen global terhadap daya tahan mesin hybrid buatan BYD.





![[QUIZ] Pilih Gaya Mudik Nataru, Kami Bisa Tebak Kendaraan Impianmu](https://image.idntimes.com/post/20250326/antarafoto-jalan-tol-trans-jawa-mulai-padat-1743002520-8f59796367737ab173368d3b01e89074.jpg)












