Mau Belajar Drifting Mobil? Kuasai 5 Teknik Dasar Ini Dulu

- Sebelum belajar drifting, nyaman mengendarai mobil manual sangat penting
- Pahami perpindahan bobot mobil saat melakukan manuver untuk kontrol yang efektif
- Kontrol setir dan membaca kondisi jalan juga kunci dalam drifting
Drifting memang terlihat keren, apalagi saat mobil melintir dengan presisi di tikungan tajam. Tapi sebelum kamu coba-coba tarik handbrake dan ngepot di parkiran, ada baiknya kamu ngerti dulu dasar-dasarnya.
Drifting bukan sekadar gaya-gayaan atau bikin asap ban doang. Teknik ini butuh kontrol, kepekaan, dan kemampuan membaca kendaraan secara menyeluruh.
Kalau dasarnya belum kuat, kamu bisa ngerusak mobil atau bahkan membahayakan diri sendiri. Jadi, sebelum belajar drifting, ada beberapa kemampuan fundamental yang wajib kamu kuasai dulu.
1. Menguasai teknik dasar mengemudi mobil manual

Sebelum belajar drifting, kamu harus benar-benar nyaman mengendarai mobil manual. Drifting sangat bergantung pada kontrol kopling, gas, dan transmisi secara presisi.
Kalau kamu masih suka mati mesin saat mulai jalan atau bingung kapan pindah gigi, artinya kamu belum siap untuk belajar drifting. Kamu harus bisa merasakan respon mobil terhadap tekanan kaki kanan dan kiri, serta tahu kapan harus mainin gigi biar mesin tetap di power band.
Latih juga kemampuan menyeimbangkan putaran mesin dan gerakan mobil saat berkendara. Tanpa penguasaan teknik mengemudi manual yang baik, kamu akan kesulitan menjalankan manuver drifting dengan aman dan efektif.
2. Memahami perpindahan bobot (weight transfer)

Salah satu hal paling mendasar dalam drifting adalah memahami bagaimana bobot mobil berpindah saat melakukan manuver. Ketika kamu mengerem, mengegas, atau membelokkan setir, bobot kendaraan akan berpindah dari satu sisi ke sisi lain.
Perpindahan ini mempengaruhi traksi roda dan sangat menentukan apakah mobil akan mulai selip atau tetap stabil. Dalam drifting, kamu justru memanfaatkan perpindahan bobot ini untuk menciptakan kondisi oversteer yang bisa dikendalikan.
Dengan memahami kapan dan bagaimana bobot berpindah, kamu bisa memaksimalkan momentum dan kontrol saat masuk atau keluar dari tikungan. Ini adalah dasar penting untuk membuat drifting terlihat mulus, bukan sekadar berantakan dan liar.
3. Mahir mengontrol setir dan posisi tubuh

Kontrol setir itu kunci banget dalam drifting. Kamu harus tahu kapan harus counter-steering dan seberapa cepat melakukannya. Gerakan setir yang lambat atau terlalu agresif bisa bikin mobil spin atau keluar jalur.
Selain itu, posisi tubuh juga penting, mulai dari cara duduk sampai cara megang setir. Pastikan kamu duduk dalam posisi yang stabil dan nyaman, supaya bisa bereaksi cepat dan tepat saat mobil mulai selip.
Pegangan tangan juga harus fleksibel tapi tetap mantap, jangan terlalu kaku atau terlalu lemas. Semakin mahir kamu dalam mengontrol setir dan menjaga postur tubuh, semakin lancar transisi dan flow saat drifting.
4. Bisa membaca jalur dan menilai permukaan jalan

Drifting bukan sekadar ngegas dan ngepot di sembarang tempat. Kamu harus jeli membaca kondisi jalan dan memperkirakan jalur terbaik untuk melakukan drift.
Apakah aspalnya licin? Ada kerikil? Apakah jalurnya sempit atau luas? Semua faktor ini sangat mempengaruhi cara kamu masuk dan keluar tikungan saat drifting.
Kesalahan dalam membaca jalur bisa bikin mobil keluar lintasan atau nabrak pembatas. Dengan kemampuan ini, kamu bisa lebih bijak dalam memilih tempat latihan dan lebih taktis dalam mengambil keputusan di lintasan drifting.
5. Terbiasa menghadapi oversteer dan understeer

Drifting itu dasarnya adalah oversteer yang dikontrol. Jadi kamu harus terbiasa merasakan dan mengendalikan kondisi oversteer. Tapi bukan cuma itu, kamu juga harus paham cara menangani understeer, yaitu saat mobil malah lurus terus saat dibelokkan.
Kedua kondisi ini sangat umum terjadi dalam proses belajar drifting. Semakin sering kamu latihan dan menghadapi situasi ini, semakin baik insting kamu dalam mengambil tindakan.
Penting untuk belajar dari pengalaman dan tahu kapan harus koreksi dengan gas, rem, atau setir. Semakin kamu paham dinamika oversteer dan understeer, semakin kamu bisa nge-drift dengan aman dan penuh kontrol.
Drifting memang seni yang menggabungkan kecepatan, kontrol, dan keberanian. Tapi semua itu harus dibangun dari pondasi kemampuan dasar yang solid. Jadi, kuasai dulu lima hal di atas sebelum kamu mulai main gas dan ngebul di tikungan!