Mazda EZ-6 Akan Diekspor ke Luar China dengan Nama Berbeda

- Mazda memulai produksi mobil listrik EZ-6 untuk diekspor ke Eropa dan Asia Tenggara mulai April 2025.
- Mobil ini memiliki dimensi panjang 4.921 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.485 mm serta jarak sumbu roda 2.895 mm.
Jakarta, IDN Times - Pada 2 April 2025, Mazda resmi memulai produksi mobil listrik EZ-6 untuk kebutuhan ekspor ke negara-negara di luar China seperti Eropa dan Asia Tenggara.
Dilansir Carnewschina, Mazda EZ-6 untuk kebutuhan ekspor akan menggunakan nama Mazda 6e. Embel-embel huruf "e" diberikan untuk memudahkan identifikasi mobil ini sebagai elektrifikasi.
1. Meluncur tahun lalu

Mazda EZ-6 sendiri sudah dirilis di China mulai Oktober 2025 dengan harga mulai 139.800 hingga 179.800 yuan atau sekitar Rp317 juta sampai Rp400 jutaan.
Berada di segmen sedan medium, Mazda EZ-6 punya dimensi panjang 4.921 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.485 mm serta jarak sumbu roda 2.895 mm.
2. Desain khas Mazda

Dari sisi desain, mobil ini masih mengusung filosofi Kodo khas Mazda yang terkesan mewah dan futuristik. Ada beberapa detail menarik dari body mobil ini, mulai dari pintu frameless, grille depan yang dapat menyala, handle pintu tersembunyi, dan spoiler di buritan.
Sama seperti Mazda EZ-6, Mazda 6e juga hadir dengan 9 titik airbag yang mampu memberikan perlindungan optimal pada pengemudi dan penumpang.
3. Tersedia 2 trim untuk pasar Eropa

Diketahui akan ada 2 trim Mazda 6e untuk pasar Eropa, di antaranya:
- Standard: 255 dk dengan 320 Nm motor listrik berpenggerak roda belakang, baterai 68,8 kWh dengan jarak tempuh 479 km.
- Long Range: 241 dk dengan 320 Nm motor listrik berpenggerak roda belakang dengan baterai 80 kWh berjarak tempuh 552 km.