Jakarta, IDN Times - Mazda Motor Corporation melalui joint venture dengan Changan Mazda di China, melakukan kolaborasi strategis dengan produsen baterai kendaraan listrik terkemukan di dunia, CATL.
Melansir Carnewschina, kolaborasi ini akan berfokus pada pengembangan kendaraan listrik generasi berikutnya, menggunakan platform skateboard CIIC (Cell to Chassis) dari CATL.
Kerja sama ini akan berpusat pada platform CIIC CATL, yang diperkenalkan pada Desember 2024. Sistem sasis tersebut dibangun dengan memisahkan bagian atas dan bawah mobil, memungkinkan subsistem modular dan antarmuka standar.
Dengan menggabungkan teknologi sasis CATL dan sistem produksi Changan Mazda, kedua perusahaan bertujuan untuk mempercepat pengembangan kendaraan elektrifikasi generasi baru.
CATL dan Changan Mazda bermaksud untuk memperluas ruang lingkup kolaborasinya dengan mengerjakan teknologi NEV (New Energy Vehicle) baru.
Tujuannya untuk mendukung produksi kendaraan yang memenuhi standar keamanan, kinerja, dan keandalan untuk pasar domestik dan internasional.
Mazda sendiri belum lama ini memamerkan secara resmi SUV elektrifikasi terbarunya, EZ-60 di Shanghai Auto Show 2025. Sayangnya, belum ada informasi kapan mobil ini akan meluncur secara resmi ke pasar.
Mazda EZ-60 sendiri akan tersedia dalam 2 pilihan powertrain, yaitu BEV (Battery Electric Vehicle) dan EREV (Extended Range Electric Vehicle). Namun Mazda masih menutup rapat soal spesifikasi versi BEV EZ-60.