Memanipulasi Angka Penjualan, BMW Didenda Rp268 Miliar

Fiat Chrysler pernah terjerat kasus yang sama

Jakarta, IDN Times - BMW diharuskan membayar denda sebesar 18 juta dolar AS atau setara Rp268 miliar untuk menyelesaikan tuduhan melebih-lebihkan angka penjualan ritel bulanan mereka di Amerika Serikat (AS).

Komisi Sekuritas dan Bursa AS mengatakan BMW menyimpan cadangan penjualan yang tidak dilaporkan dan digunakan untuk memenuhi target penjualan bulanan dari 2015 hingga 2019.

BMW dianggap telah menyebarkan informasi yang menyesatkan sembari mengumpulkan sekitar 18 miliar dolar AS dalam beberapa penawaran obligasi korporasi. Tindakan ini juga membuat BMW mempertahankan posisi penjualan ritel terdepan di antara pembuat mobil mewah lainnya.

1. Internal BMW menyembunyikan cadangan penjualan di bawah sebutan 'bank'

Memanipulasi Angka Penjualan, BMW Didenda Rp268 Miliarciotechie.com

BMW Amerika Utara tidak melaporkan cadangan penjualan kendaraan ritel sebagaimana adanya. Internal BMW Amerika Utara menyebut cadangan penjualan tersebut sebagai 'bank' yang kemudian digunakan untuk memenuhi target penjualan internal di bulan-bulan mendatang. Ini dilakukan tanpa memerhatikan kapan penjualan yang mendasarinya terjadi.

Baca Juga: Menghidupkan Lagi BMW Lawas di Dealer Astra BMW Cilandak

2. BMW menghitung kendaraan demonstran atau peminjaman sebagai penjualan

Memanipulasi Angka Penjualan, BMW Didenda Rp268 MiliarWebsite (BMW)

Komisi Sekuritas Bursa AS juga melaporkan BMW membayar dealer untuk menunjuk kendaraan sebagai demonstran atau peminjaman, sehingga bisa dihitung sebagai penjualan.

BMW AG, BMW North America, dan BMW US Capital tidak mengakui atau menyangkal temuan komisi. Namun, ketiganya setuju untuk membayar denda yang ditentukan dan berhenti melanggar undang-undang sekuritas.

3. Fiat Chrysler juga terjerat kasus serupa tahun lalu

Memanipulasi Angka Penjualan, BMW Didenda Rp268 Miliarflickr.com/Enzo Ceroni

BMW adalah produsen mobil kedua dalam beberapa tahun terakhir yang harus berhadapan dengan penalti karena membengkakkan angka penjualan sendiri.

Tahun lalu, Fiat Chrysler harus membayar  40 juta USD untuk menyelesaikan masalah dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Saat itu Fiat Chrysler dikenakan tuduhan telah menyesatkan investor dengan melebih-lebihkan angka bulanannya selama periode lima tahun.

Baca Juga: Beli BMW 320 Sport Shadow Bisa Dapat All New BMW 320i!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya