Jakarta, IDN Times - Mengganti aki mobil sebenarnya bukan persoalan sulit. Hanya saja perlu kehati-hatian. Sebab salah mencopot katupnya bisa-bisa kelistrikan mobil jadi error.
Bahkan pada beberapa kasus, salah mencopot katup aki bisa memicu percikan api yang sangat membahayakan dan berpotensi membuat mobil terbakar.
Lalu bagaimana prosedur yang benar mencopot aki sebelum menggantinya dengan yang baru dan kenapa katup negatif yang harus dilepas terlebih dahulu?
Kalau kamu perhatikan, aki itu terdiri dari dua katup, yakni katup plus (+) dan katup minus (-). Beberapa aki biasanya menandai katup plus dengan warna merah, sementara katup minus dengan warna hitam.
Selain itu kamu juga bisa membedakan mana katup plus dan mana katup minus dengan melihat tanda "+" atau "-" yang biasa terdapat di dekat masing-masing katup.
Setelah mengetahui mana katup plus dan mana yang minus, langkah berikutnya adalah mencabut katup minus. Ingat, katup minus ya.
Kendurkan baut pengikat di kepala aki lalu tarik katup minus hingga terlepas. Setelah itu baru cabut katup plus.
Katup minus perlu dicabut terlebih dahulu untuk mencegah arus pendek atau korsleting. Setelah katup negatif dicabut dari kepala aki, maka seluruh bodi mobil akan terbebas dari arus massa atau arus negatif dari aki.
"Karena untuk mencegah arus pendek atau korsleting. Itu antisipasi apabila terminal positif tidak sengaja menyentuh bodi mobil," kata Didin Muhidin, mekanik bengkel Sumber Accu Cileungsi, Jawa Barat, seperti dikutip dari Antara, Kamis (7/5).
Kalau mencabut aki harus melepaskan katup negatifnya terlebih dulu, lain hal dengan memasang aki. Katup yang harus dipasang terlebih dahulu saat memasang aki baru adalah katup positif.
Setelah katup positif terpasang sempurna di kepala aki, barulah pasang katup negatif. Jadi, prosedur memasang aki itu kebalikan dari mencopot aki.