Mencoba Mitsubishi Destinator di Sentul, Tenaga dan Torsinya Buas!

- Mitsubishi Destinator memiliki mesin turbo MIVEC 1.500 cc dengan tenaga puncak 161 dk dan torsi maksimum 250 Nm, dilengkapi transmisi CVT dan lima mode berkendara.
- Tenaga dan torsi Mitsubishi Destinator terasa buas saat diuji coba di lintasan lurus, zig-zag, dan jalur basah dengan respon instan pada pedal gas.
- Mitsubishi Destinator memiliki kemampuan putar balik dengan radius hanya 5,4 m dan pengendalian mobil yang presisi berkat fitur Active Yaw Control.
Jakarta, IDN Times - Beberapa hari setelah melakukan debut global di Indonesia, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengajak sejumlah media, termasuk IDN Times, menjajal langsung SUV 7-seater terbarunya bernama Mitsubishi Destinator di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/7/2025).
Pada kesempatan ini, kami dapat merasakan untuk pertama kalinya mengendarai mobil ini di sirkuit dan juga di jalan raya sekitar Sentul. MMKSI pun sudah membuat lintasan sedemikian rupa, agar media yang berpartisipasi dapat mencoba berbagai kelebihan dari Mitsubishi Destinator secara langsung.
1. Spesifikasi mesin Mitsubishi Destinator

Secara garis besar, percobaan menyetir pertama kali Destinator ini bagi kami menjadi momen untuk mengetahui bagaimana performa dari mesin Destinator jika disandingkan dengan rival sekelasnya.
All-New Destinator menggendong mesin turbo MIVEC 1.500 cc berkode 4B40 yang sama dengan Eclipse Cross, tetapi dengan versi terbarunya, yakni memakai fitur water cooled intercooler dan atkinson cycle. Mesin tersebut membuat mobil ini memiliki tenaga puncak hingga 161 dk pada 5.000 rpm dengan torsi maksimum di angka 250 Nm.
Tenaga dari mesin kemudian dilanjutkan ke roda melalui transmisi CVT (Continuosly Variable Transmission). Mobil ini juga dilengkapi dengan lima mode berkendara yang dapat dipilih sesuai kebutuhan pengemudi, yaitu Wet, Tarmac, Gravel, Mud, dan Normal.
2. Tenaganya terasa buas

Berbagai lintasan yang sudah disediakan MMKSI di sirkuit tersebut di antaranya trek lurus untuk mencoba performa mesin, jalur zig-zag untuk melihat kelincahan mobil, jalur basah untuk mencoba kemampuan mode berkendara Wet, hingga mencoba mode Tarmac.
Ketika pertama kali mencoba akselerasi dari mobil bongsor ini, kami merasakan kalau tenaga dan torsi Destinator terbilang buas. Dengan kondisi mode berkendara Normal dan pedal gas langsung diinjak, respon mesin untuk menggerakkan roda terasa cukup instan.
Hal ini berkat torsi 250 Nm yang dapat dicapai pada putaran rpm 2.500-4.000 saja, di mana mobil-mobil lain biasanya baru bisa mendapatkan torsi maksimum di atas angka tersebut.
3. Kelincahan Mitsubishi Destinator

Selain performa mesin, ada beberapa hal lain yang kami rasakan sebagai poin plus dari Mitsubishi Destinator. Pertama adalah radius kemampuan putar baliknya yang hanya 5,4 m, sehingga meskipun mobil ini punya panjang 4.680 mm, namun tetap mudah untuk melakukan u-turn atau putar balik.
Hal tersebut tentunya akan memudahkan pengemudi apabila mengharuskan untuk memutar balik di jalan raya, sehingga tidak perlu maju-mundur beberapa kali untuk dapat berputar dengan aman.
Kemudian saat melewati jalur zig-zag, pengendalian mobil terasa cukup presisi berkat adanya fitur Active Yaw Control yang mengatur distribusi tenaga antara penggerak roda depan kiri dan kanan untuk meningkatkan kinerja saat menikung. Sehingga, setelah merasakan langsung dan mencoba performa dan kelicahannya, kami bisa kalau Mitsubishi Destinator cukup berpotensi mencuri perhatian pasar SUV tanah air.