Menguji Kecanggihan dan Ketangguhan Chery Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro

Sebelum bergerak ke Bandung, kami melipir dulu ke Sirkuit Sentul untuk menjajal Camera 360 Tiggo dan tentu saja menggeber mesinnya.

Kami mencoba Camera 360 dengan cara unik, yakni menutup semua kaca dengan kertas hitam sehingga kami tidak bisa melihat situasi dan rintangan di sekitar mobil. Kami hanya mengandalkan layar monitor yang tersambung ke camera 360 untuk navigasi. Hasilnya, kami  berhasil melewati semua rintangan hanya dengan mengandalkan monitor tersebut. Canggih, banget!

Setelah selesai menguji Camera 360, kami langsung mencicipi performa mesin turbo di lintasan sepanjang 400 meter. Hasilnya, Tiggo 8 Pro memang jauh lebih bertenaga dibandingkan Tiggo 7 Pro.

Maklum saja, Tiggo 8 Pro menggunakan mesin 2.000cc turbo, jauh lebih besar dibandingkan Tiggo 7 Pro yang dibekali mesin 1.500 cc turbo. Kelebihan lain Tiggo 8 Pro ada pada kestabilannya, bahkan ketika dipacu pada kecepatan 140km/jam. Setir dan body mobil terasa lebih seimbang.

Dari Sentul kami kemudian bertolak ke Bandung. Dalam perjalanan ini kami mengeksplorasi semua fitur yang ada, mulai dari fitur sound system yang dilengkapi dengan teknologi ARKAMYS System, Chery Intelligence Voice Assistance, hingga panoramic sunroof.

Selain dibekali sederet fitur canggih, Chery juga menawarkan kenyamanan kabin baik pada Tiggo 7 Pro maupun Tiggo 8 Pro. Kenyamanan ini antara lain bisa langsung dirasakan saat duduk di jok yang serasa memeluk. Selain itu jok juga terasa begitu lembut.

Bahkan beberapa detail pada dashboard dan kabin juga terasa cukup mewah, tidak terasa kalau mobil ini garapan pabrikan China. Selain itu Tiggo 7 Pro dan 8 Pro juga menawarkan sensasi lain.

Seperti saat pertama kali kami membuka pintu bagian driver, kami langsung disambut dengan teknologi Driver Seat with Welcome Function. Fitur ini akan membuat kursi bagian driver bergerak mundur secara otomatis saat pintu bagian pengemudi dibuka, sehingga memudahkan pengemudi masuk.

Setelah itu, kami juga bisa melakukan pengaturan seat driver secara elektrik. Bahkan, Tiggo 8 Pro memiliki memory seat 2 driver.

Saat berkendara di jalan tol, Chery Tiggo Seri Pro ini memiliki suspensi yang nyaman. Jalan yang bergelombang di tol bisa teredam dengan baik sehingga perjalanan dari Jakarta menuju Bandung terasa begitu menyenangkan.

Mobil Chery Seri Pro ini tidak kalah dengan mobil-mobil kekinian lain. Mobil ini misalnya dilengkapi dengan sistem ADAS generasi baru Chery yang memiliki tujuh fungsi bantuan mengemudi, seperti Lane Departure Warning (LDW), Adaptive Cruise Control (ACC), Door Open Warning (DOW), Reverse Tendency Alert (RTA), Autonomous Emergency Braking (AEB), Front Collision Wheels (FCW), dan Blind Spot Detection (BSD).

Pada Tiggo 7 Pro ada dua mode pilihan, yaitu mode sport dan eco. Sedangkan pada Tiggo 8 Pro ada tiga mode, yaitu mode sport, normal dan eco. Mode tersebut juga mempengaruhi pada ambient light di dalam mobil. Pada saat mode sport, ambient light akan berubah menjadi warna merah.

Jalanan di kota Bandung yang banyak menanjak, seperti Punclut dan Dago Pakar, bisa dilibas dengan mudah dilewati oleh Tiggo 7 Po dan Tiggo 8 Pro. Selain itu, udara segar Bandung memungkinkan kami membuka sunroof.

Uniknya lagi, hanya cukup mengucap "Hello Chery, Open Sunroof", sunroof pun akan terbuka secara otomatis. Voice command tersebut tidak hanya untuk membuka sunroof, tapi bisa juga untuk membuka bagasi, memutar lagu, dan masih banyak lagi fungsi-fungsinya.

Macet kota Bandung saat musim hujan pun jadi kesempatan kami mencoba auto break system. Jadi saat berhenti, kami tidak perlu mengaktifkan rem tangan atau menginjak pedal rem. Kami hanya perlu mengerem hingga mobil benar-benar berhenti. Selanjutnya injak pedal gas sedikit mobil ini langsung bergerak.

Saat ini Chery Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro belum secara resmi dijual di Indonesia. Namun PT Chery Sales Indonesia memastikan penjualan Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro segera dibuka dan akan didistribusikan ke semua dealer mereka di Indonesia.

Zheng Shou, Sales & Dealer Network Development Director PT Chery Sales Indonesia mengungkapkan Chery menargetkan akan mendirikan 30 dealer sampai akhir tahun ini. Kota-kota besar akan jadi sasaran tempat dealer Chery.

"Target dealer sampai akhir November 2022, kira-kira sudah ada 20, tapi masih dalam tahap renovasi. Target kami di akhir tahun bisa tersedia 30 dealer. Semuanya untuk di kota besar utama. Pada 2023 sampai akhir tahun mau mencapai 75 dealer. Jadi sudah masuk kabupaten juga," ujar Zheng.

Selain itu, ke depannya Chery akan mendirikan pabrik sendiri dengan investasi senilai 100 juta dolar AS. Bukan cuma untuk perakitan kendaraan, Chery juga akan membangun pusat penelitiian pengembangan di Indonesia.

"Kita di sini mau bikin Indonesia basis produksi untuk market setir kanan kami. Jadi ini udah satu strategi yang disetujui kantor pusat Chery. Dia pasti mau bikin pabrik di sini. Ada beberapa pilihan, tapi kita mau kalau sesuai rencana kita tahun depan kita mau mulai," kata Zheng.

*Artikel oleh Muhammad Firza Bawenti