Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mitos dan Fakta Seputar Mobil Listrik, Yakin Masih Percaya?

Ilustrasi mobil listrik (Pexels/David Gallie)
Ilustrasi mobil listrik (Pexels/David Gallie)
Intinya sih...
  • Mobil listrik dapat melewati genangan air dengan aman
  • Mobil listrik memiliki risiko kebakaran yang jauh lebih rendah daripada mobil bensin
  • Jarak tempuh mobil listrik sudah mencapai 300-500 kilometer dalam satu kali pengisian daya

Meski mobil listrik kini semakin populer, mitos tentangnya ternyata masih banyak beredar. Beberapa mitos ini mungkin membuat calon konsumen ragu untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan ini. Padahal, gak semua mitos itu benar. Kalau pun mitos itu benar, saat ini sudah tidak lagi relevan karena teknologi mobil listrik kini sudah semakin canggih.

“Sebagai pelaku industri ban, kami melihat masih banyak masyarakat yang memiliki persepsi kurang tepat tentang mobil listrik mau pun ban mobil listrik. Karena itu, edukasi menjadi sangat krusial. Dengan pemahaman yang benar, kami yakin masyarakat akan merasa lebih percaya diri untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan beserta komponen pendukungnya,” kata Apriyanto Yuwono, National Sales Manager Passenger Car Radial (PCR), Hankook Tire Sales Indonesia.

Nah, berikut mitos-mitos seputar mobil listrik yang telah terpatahkan seperti dikutip dari keterangan resmi Hankook, brand ban mobil kenamaan.

1. Mobil listrik gak bisa menerjang genangan air

Tips melewati genangan air dengan mobil listrik (Neta)
Tips melewati genangan air dengan mobil listrik (Neta)

Salah satu mitos yang sering terdengar adalah bahwa mobil listrik tidak bisa melewati genangan air. Banyak yang beranggapan bahwa karena mobil listrik menggunakan baterai, genangan air akan merusak komponen kelistrikannya. Namun, faktanya adalah mobil listrik masih dapat melewati genangan air selama ketinggian air tidak menutupi seluruh bagian ban.

Hal ini dikarenakan mobil listrik dirancang dengan sistem kelistrikan yang terisolasi dengan baik dan baterai yang tertutup rapat. Selain itu, mobil listrik modern juga sudah dilengkapi dengan sertifikasi IP (Ingress Protection) yang melindungi komponen listrik dari air dan debu, sehingga aman untuk melintasi genangan air dengan ketinggian tertentu

2. Mobil listrik mudah terbakar

ilustrasi mobil terbakar (pexels.com/Styves Exantus)
ilustrasi mobil terbakar (pexels.com/Styves Exantus)

Mitos lainnya adalah bahwa mobil listrik mudah terbakar, terutama karena penggunaan baterai lithium-ion. Beberapa orang masih menganggap bahwa baterai lithium memiliki risiko besar untuk terbakar, apalagi jika mengalami overheating atau konslet yang bisa memicu thermal runaway. Namun, fakta menunjukkan bahwa mobil listrik saat ini dilengkapi dengan berbagai sistem pengaman yang canggih, seperti pengatur suhu otomatis, pelindung benturan, dan pemutus arus jika terjadi gangguan pada baterai.

Menurut data dari National Fire Protection Association (NFPA), hanya 25 dari setiap 100.000 mobil listrik yang mengalami kebakaran setiap tahun. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan mobil bensin yang tercatat sekitar 1.500 kebakaran per 100.000 kendaraan. Dengan demikian, risiko kebakaran pada mobil listrik bahkan 60 kali lebih kecil daripada mobil berbahan bakar bensin.

3. Jarak tempuh terbatas

ilustrasi mobil listrik (pexels.com/Philippe WEICKMANN)
ilustrasi mobil listrik (pexels.com/Philippe WEICKMANN)

Banyak orang masih beranggapan bahwa mobil listrik hanya cocok digunakan di dalam kota karena jarak tempuhnya terbatas. Namun, dengan kemajuan teknologi yang pesat, hal ini sudah tidak relevan lagi. Mobil listrik modern sekarang dapat menempuh jarak hingga 300 hingga 500 kilometer dalam satu kali pengisian daya, yang setara dengan perjalanan dari Jakarta ke Semarang melalui jalan tol.

Ditambah dengan semakin banyaknya stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang tersebar di kota-kota besar dan rest area jalan tol, mobil listrik semakin praktis digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Jadi, kekhawatiran mengenai jarak tempuh mobil listrik kini dapat diatasi dengan mudah.

So, meskipun mobil listrik masih menghadapi beberapa mitos, kenyataannya teknologi kendaraan listrik telah berkembang pesat, menghadirkan solusi ramah lingkungan yang lebih aman, efisien, dan nyaman digunakan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang fakta-fakta mengenai mobil listrik, masyarakat dapat lebih percaya diri dalam beralih ke kendaraan ramah lingkungan ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us