ilustrasi mobil cumi-cumi darat (cartreatments.com)
Walau mulai jarang, tapi pada momen tertentu masih ada pengguna yang pengin mengeluarkan asap knalpot layaknya tinta cumi-cumi darat. Padahal, ini berdampak pada sistem injeksi BBM kendaraan.
Jika sampai injektor BBM bermasalah, seperti mengalami penyumbatan atau keausan, maka aliran bahan bakar yang tidak tepat menghasilkan pembakaran kurang sempurna dan asap hitam yang juga termasuk pencemaran udara.
Tentu saja, mobil cumi-cumi darat tidak bisa bebas berkeliaran di perkotaan, utamanya Jakarta karena tidak lolos uji emisi. Ini dikarenakan kemungkinan adanya opasitas atau residu. Semakin banyak asap yang keluar makin tinggi pula residunya. Adapun standar mesin diesel yang bisa beredar di Jakarta adalah sebagai berikut:
- Mobil diesel produksi di bawah 2010 dan bobot kendaraan di bawah 3,5 ton, wajib mempunyai kadar opasitas 50 persen.
- Mobil diesel produksi di atas 2010 dan bobot kendaraan di bawah 3,5 ton, wajib mempunyai kadar opasitas 40 persen.
- Mobil diesel produksi di bawah 2010 dan bobot kendaraan di atas 3,5 ton, wajib mempunyai kadar opasitas 60 persen
- Mobil diesel produksi di atas 2010 dan bobot kendaraan di atas 3,5 ton, wajib mempunyai kadar opasitas 50 persen.
Tren mobil cumi-cumi darat bisa jadi keren bagi beberapa orang. Tidak sedikit pula mobil yang justru pengin tampil demikian. Sayangnya, ini punya dampak yang buruk bagi banyak hal. Jadi, better gunakan mobil standard saja. Kamu bisa menemukan referensi mobil yang bagus di IDN Times.