Mobil Jarang Dipakai, Tangki Bensin Mending Diisi Full atau Dikosongin?

- Isi bensin full lebih aman untuk tangki
- Risiko kalau tangki dibiarkan hampir kosong
- Idealnya isi bensin dan seberapa sering mobil harus dipakai
Mobil yang jarang dipakai sering dianggap aman karena tidak sering digunakan, padahal justru dalam kondisi inilah masalah-masalah kecil bisa muncul tanpa disadari. Salah satu yang paling sering ditanyakan adalah soal tangki bensin: lebih baik diisi penuh, setengah, atau dibiarkan hampir kosong?
Pertanyaan sederhana ini berkaitan langsung dengan kesehatan tangki, kualitas bensin, dan keawetan komponen sistem bahan bakar. Dengan memahami cara kerja tangki dan karakteristik bensin, keputusan perawatan mobil yang jarang dipakai bisa menjadi jauh lebih tepat.
1. Kenapa isi bensin full lebih aman untuk tangki?

Untuk mobil yang jarang dipakai, mengisi bensin hingga mendekati penuh sebenarnya lebih aman. Hal ini karena ruang kosong di dalam tangki akan terisi udara yang mengandung uap air. Ketika suhu naik turun, uap air bisa mengembun dan berubah menjadi titik-titik air yang menempel di dinding tangki. Dalam jangka panjang, air ini dapat menyebabkan karat pada tangki logam dan menurunkan kualitas bensin.
Dengan mengisi tangki hampir penuh, ruang udara yang tersedia jauh lebih sedikit sehingga peluang terbentuknya kondensasi juga lebih kecil. Ini menjaga tangki tetap kering, mengurangi risiko karat, dan membantu sistem bahan bakar bekerja lebih lama tanpa masalah. Untuk mobil yang hanya dipakai sesekali, menjaga tangki pada kisaran 80–100% biasanya merupakan pilihan terbaik.
2. Risiko kalau tangki dibiarkan hampir kosong

Membiarkan tangki bensin sering dalam kondisi hampir kosong bukan pilihan yang baik, apalagi jika mobil jarang bergerak. Jika terdapat endapan atau kotoran di dasar tangki, volume bensin yang sangat sedikit membuat kotoran tersebut lebih mudah tersedot ke pompa bahan bakar dan injektor. Hal ini bisa menyebabkan penyumbatan dan menurunkan performa mesin.
Selain itu, pompa bensin di dalam tangki biasanya membutuhkan cairan bahan bakar untuk membantu pendinginan. Jika tangki terlalu kosong, pompa bekerja lebih panas dan berpotensi memperpendek umur pakainya. Ditambah lagi, semakin besar ruang kosong di tangki, semakin besar pula peluang terjadinya kondensasi yang menghasilkan air di dalam tangki.
3. Berapa idealnya isi bensin dan seberapa sering mobil harus dipakai?

Untuk mobil yang jarang dipakai, idealnya bensin dijaga minimal di atas setengah tangki, dan lebih baik lagi jika tetap mendekati penuh, terutama bila mobil akan dibiarkan parkir lebih dari satu hingga dua minggu. Jika mobil akan ditinggal dalam waktu cukup lama, misalnya 1–3 bulan, menyalakan mobil setiap satu atau dua minggu selama 10–15 menit juga dapat membantu menjaga kondisi aki, sirkulasi oli, serta kualitas bahan bakar.
Jika masa jedanya sangat panjang, beberapa pemilik mobil menambahkan fuel stabilizer untuk membantu menjaga bensin tetap stabil. Namun, untuk penggunaan normal dengan jeda pemakaian antar minggu, langkah ini biasanya tidak diperlukan. Kesimpulannya, untuk mobil yang jarang digunakan, tangki sebaiknya tetap terisi banyak dan tidak dibiarkan kosong. Ini akan menjaga tangki tetap sehat dan meminimalkan risiko kerusakan pada sistem bahan bakar.


















