Mobil Terasa Goyang Saat Ngebut, Ini 5 Penyebabnya

- Ban tidak seimbang atau benjol
- Komponen suspensi melemah
- Velg penyok atau tidak presisi
Mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi seharusnya memberikan sensasi mulus dan stabil di jalan. Tapi, ketika mobil justru terasa bergoyang saat ngebut, hal itu bisa mengindikasikan adanya masalah pada sistem kendaraan yang cukup serius. Getaran atau goyangan yang terjadi bukan hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tapi juga bisa membahayakan keselamatan jika dibiarkan terus-menerus.
Goyangan mobil saat kecepatan tinggi bisa berasal dari banyak faktor, mulai dari kerusakan komponen suspensi, keausan ban, hingga masalah keseimbangan roda. Setiap penyebab memiliki karakteristik getaran yang berbeda, sehingga penting mengenali tanda-tandanya lebih awal. Dengan memahami sumber masalahnya, pengemudi bisa segera mengambil tindakan sebelum gangguan tersebut berkembang menjadi kerusakan yang lebih parah.
1. Ban tidak seimbang atau benjol

Ban merupakan satu-satunya bagian mobil yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Ketika ban tidak seimbang atau mengalami benjolan akibat kerusakan internal, maka kestabilan mobil akan terganggu, terutama saat melaju kencang. Goyangan bisa terasa lebih kuat di bagian depan atau belakang tergantung dari posisi ban yang bermasalah. Kondisi ini juga sering memicu getaran pada setir mobil.
Masalah ban seperti keausan yang tidak merata, tekanan udara yang tidak sesuai, atau kerusakan struktur dalam ban sangat mempengaruhi kestabilan kendaraan. Jika dibiarkan, ban bisa mengalami ledakan mendadak saat melaju di tol. Untuk itu, pengecekan rutin keseimbangan ban dan rotasi setiap beberapa ribu kilometer sangat disarankan. Mengganti ban yang benjol atau aus juga menjadi langkah pencegahan penting.
2. Komponen suspensi melemah

Suspensi merupakan sistem penopang utama yang bertugas menjaga kenyamanan dan kestabilan mobil saat melewati jalanan tidak rata atau saat melaju kencang. Bila komponen seperti shock absorber, bushing, atau ball joint sudah aus atau rusak, maka kemampuan suspensi dalam meredam getaran jadi sangat menurun. Hal ini membuat mobil terasa goyang, bahkan saat melintasi jalan mulus sekalipun.
Goyangan akibat kerusakan suspensi biasanya terasa tidak stabil dan bisa membuat pengemudi kehilangan kendali saat bermanuver. Kondisi ini sangat berbahaya, apalagi jika harus melakukan pengereman mendadak atau menghindari kendaraan lain. Mengecek kondisi suspensi secara berkala dan mengganti komponen yang sudah aus merupakan langkah penting untuk menjaga performa dan keamanan kendaraan.
3. Velg penyok atau tidak presisi

Velg yang penyok atau sudah tidak presisi bisa menjadi penyebab utama goyangan saat mobil dipacu dalam kecepatan tinggi. Bentuk velg yang tidak simetris akan membuat rotasi ban menjadi tidak seimbang, sehingga menciptakan getaran hebat yang terasa dari bagian roda hingga ke kabin. Velg bisa penyok karena menghantam lubang besar atau trotoar dengan keras.
Kerusakan velg ini sering kali sulit dideteksi secara kasat mata, sehingga diperlukan pemeriksaan di bengkel dengan alat khusus. Velg yang sudah tidak bisa diperbaiki perlu diganti dengan yang baru agar keseimbangan kembali normal. Mengabaikan kondisi velg bisa memperparah kerusakan pada sistem roda dan menambah risiko kecelakaan.
4. Tie rod longgar atau rusak

Tie rod merupakan komponen penting dalam sistem kemudi yang berfungsi menghubungkan roda depan dengan kemudi. Jika tie rod mulai longgar atau aus, maka mobil akan terasa limbung, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi atau ketika berbelok. Kondisi ini juga bisa menyebabkan arah mobil sulit dikendalikan secara akurat.
Tie rod yang bermasalah biasanya disertai suara ketukan halus saat setir digerakkan. Bila dibiarkan, masalah ini bisa berkembang menjadi kerusakan yang lebih besar pada sistem kemudi dan suspensi. Pemeriksaan tie rod secara berkala dan penggantian komponen yang sudah melemah sangat diperlukan untuk menjaga kendali mobil tetap responsif dan presisi.
5. Rem cakram bengkok

Meski terdengar jarang, rem cakram yang bengkok juga bisa membuat mobil terasa bergetar saat melaju. Biasanya, getaran terasa saat kecepatan tinggi dan semakin kuat ketika rem diinjak. Piringan cakram yang tidak rata akan menimbulkan gesekan yang tidak seimbang pada kampas rem, sehingga memunculkan getaran yang terasa hingga ke setir.
Penyebab cakram bengkok bisa berasal dari panas berlebih akibat pengereman mendadak berulang-ulang atau karena kualitas bahan rem yang buruk. Solusinya adalah dengan melakukan pengecekan rem secara menyeluruh dan mengganti cakram yang sudah tidak lagi rata. Merawat sistem pengereman tidak hanya mengurangi getaran, tapi juga menjamin keamanan berkendara.
Mobil yang bergoyang saat dipacu kencang bukanlah masalah yang bisa dianggap sepele. Selain menurunkan kenyamanan, kondisi ini juga bisa menjadi sinyal awal kerusakan serius pada beberapa komponen kendaraan. Tindakan pencegahan dan perawatan rutin adalah kunci utama untuk menjaga mobil tetap stabil dan aman dikendarai.
Mengenali gejala dan mengetahui sumber masalah sejak awal akan sangat membantu dalam mengambil tindakan yang tepat. Jangan tunggu hingga goyangannya semakin parah, segera cek kondisi mobil sebelum digunakan untuk perjalanan jauh.