Nissan Resmi Rilis SUV Listrik Ariya, Jarak Tempuh Lampaui Tesla!

Program Design Director Nissan Global Design Center, Giovanny Arroba, mengatakan desain Nissan Ariya terinispirasi dari Timeless Japanese Futurism. 

Secara desain, Nissan Ariya yang diperkenalkan hari ini tidak berbeda jauh dengan versi konsepnya yang pernah diperkenalkan di ajang Tokyo Motor Show 2019. Ini bisa dilihat antara lain dari sisi ekteriornya yang futuristik dan minimalis.

Sementara di bagian dalam, kabin Ariya cukup lega. Desain interior Nissan Ariya ini mendapat sentuhan tradisional Jepang yang dipoles hingga relevan dengan modernitas desain hari ini. 

Nissan Ariya memiliki empat varian yang ditentukan dari rantai penggerak (drivetrain) dan kapasitas nominal baterai. Nissan Ariya dengan drivetrain two-wheels-drive (2WD) memiliki pilihan kapasitas nominal baterai 65 kWh dan 90 kWh. Pun dengan versi all-wheels-drive (AWD). 

Dengan demikian, konsumen bisa memilih mana yang lebih sesuai untuk kebutuhannya. Konsumen yang memilih AWD akan bisa merasakan sensasi berkendara dengan teknologi yang serupa mobil super Nissan GT-R, e-4ORCE, yang torsi maksimumnya adalah 600 Nm untuk varian tertinggi. 

Jarak tempuh yang ditawarkan keduanya berbeda berdasarkan drivetrain yang dipilih. Nissan Ariya 2WD dapat meluncur 100 kpj mulai dalam 7 detik. Sementara dengan e-4ORCE, Nissan Ariya dapat mencapai 100 km dalam 5 detik.

Setiap varian Nissan Ariya memiliki jarak tempuh yang berbeda berdasarkan pada drive train dan kapasitas baterai yang dimiliki. Namun, satu hal yang pasti, versi tertinggi 2WD Nissan Ariya dikatakan mampu menempuh jarak 610 km dalam sekali pengisian baterai, yang mana melampaui Tesla model Y.

Versi terendah 2WD Nissan Ariya memiliki jarak tempuh 450 km. Sementara versi AWD-nya memiliki jarak tempuh 430 km dan 580 km. 

Konektivitas Nissan Ariya disebut sebagai Intelligent Integration. Ia akan menjaga keterhubungan pengemudi di dalam rumah dengan mobil. Teknologi ini akan mempelajari preferensi penggunanya seiring frekuensi penggunaanya meningkat. 

Pengendara bisa mengatur rute perjalanan sebelum berangkat dan memetakan lokasi-lokasi pengisian baterai. Nissan Ariya juga terintegrasi dengan Amazon Alexa. Lewat Alexa, pemilik melihat status mobil, seperti persentase baterai dan jarak yang bisa tempuh dengan baterai yang ada.   

ProPilot 2.0 yang pertama kali diperkenalkan pada mobil Nissan Skyline dihadirkan juga dalam Nissan Ariya. Teknologi ini akan membantu navigasi pengendara di jalan bebas hambatan dan pengendalian otomatis di jalur tunggal. 

Peta navigasi di Nissan Ariya akan ditunjukkan secara 3D beresolusi tinggi. Nissan Ariya juga akan dilengkapi dengan fitur 360 map sensing dan Global Positioning System (GPS) yang akurasinya terjamin.

Fitur e-Pedal Nissan Ariya akan memudahkan pengemudi untuk memulai, mempercepat, dan mengurangi kecepatan hanya dengan menggunakan pedal akselerator.

Dalam Press Release Nissan, Ariya dijadwalkan untuk mulai dipasarkan pada pertengahan 2021 di Jepang. Harga jualnya berada di angka 5 juta yen atau sekitar Rp681 juta. 

Selain Jepang, pasar-pasar yang sejauh ini baru ditargetkan untuk pemasaran Ariya adalah Eropa, Amerika Utara, dan Cina. Ketiga wilayah tersebut diperkirakan mulai dilintasi Ariya per akhir tahun 2021.