Jakarta, IDN Times - Nissan siap bersaing dengan Honda E dan Hyundai Ioniq di segmen pasar mobil klasik bertenaga listrik dengan membangkitkan kembali Silvia yang selama ini tertidur lelap selama puluhan tahun.
Nissan Silvia akan ditenagai motor listrik dengan desain retro. Nissan Silvia sendiri pertama kali diproduksi pada tahun 1960 dengan tampilan yang sangat ikonik.
Pada awalnya Nissan Silvia dibanderol cukup mahal lantaran dibuat dengan teknik semi handicraft dengan unit produksi yang terbatas. Setelah sukses dengan generasi pertamanya, Nissan Silvia dirancang menggunakan sasis S10 dan mengambil DNA dari Skyline di tahun 1970.
Karena melonjaknya permintaan, Nissan Silvia mulai dipasarkan di Amerika Serikat menggunakan sasis S14. Meski begitu, Nissan Silvia tetap mengadopsi gaya sportcar dengan konfigurasi dua penumpang. Produksi Silvia pun berakhir di tahun 2002.
Dari gambar render terlihat jelas bahwa Nissan Silvia EV memiliki garis pada body yang timbul dan membentang dari bumper depan ke lampu belakang. Pada fascia depannya terdapat grill yang menyatu dengan lampu depan persegi empat.
Desain bodynya dibuat dengan gaya coupe dan masih memertahankan ciri khas Silvia di masa lampau, khususnya pada desain pintu bagasi. Lampu belakangnya dibuat sangat tipis untuk memberi kesan modern dan futuristik.
Nissan memang sedang mengembangkan lini mobil listrik, mulai dari Nissan Leaf, Nissan Kicks e-Power, dan juga Nissan EV36 Zero yang baru saja rilis pada Juli 2021. Dengan hadirnya Nissan Silvia EV maka dapat melengkapi jajaran kendaraan listrik milik Nissan.