Penjualan Model Hybrid Suzuki Terus Meningkat

Jakarta, IDN Times - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) terus mendapatkan tren positif dalam penjualan model hybrid-nya. Sejak pertama kali model hybrid dirilis pada pertengahan 2022 lalu hingga November 2023, Suzuki melihat peningkatan minat konsumen terhadap model hybrid.
"Untuk penjualan hybrid mengalami peningkatan hingga 21 persen pada November 2023 jika dibandingkan dengan Oktober 2023. Dari angka ini, kami melihat bahwa orientasi masyarakat perlahan berubah, yang saat ini sudah semakin peduli akan pentingnya penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan," kata Asst to Dept Head of 4W Sales PT SIS Randy R Murdoko (28/12/2023).
1. Pulau Jawa mendominasi

Persebaran penjualan model hybrid Suzuki di Tanah Air masih didominasi Pulau Jawa. Jabodetabek sendiri menjadi daerah yang berkontribusi paling tinggi yaitu sebesar 48 persen, lalu diikuti Jawa Timur dengan kontribusi 15 persen, Jawa Tengah 7 persen, dan Jawa Barat 6 persen.
Sedangkan untuk provinsi di luar pulau Jawa, yang saat ini juga mulai mengadopsi tren kendaraan ramah lingkungan berasal dari Provinsi Bali dan Kalimantan Timur.
2. Diproduksi lokal

Saat ini beberapa model Suzuki yang mengusung teknologi hybrid di antaranya adalah All New Ertiga Hybrid, New XL7 Hybrid, dan Grand Vitara.
Sebagai informasi, dua dari tiga kendaraan hybrid tersebut merupakan hasil produksi dalam negeri. Tercatat pada November 2023 lalu, 90 persen penjualan mobil hybrid Suzuki merupakan buatan pabrik Suzuki di Cikarang, Jawa barat.
3. Biaya kepemilikan terjangkau

Menariknya, Suzuki juga sempat menjabarkan biaya kepemilikan mobilnya yang sangat terjangkau. Misalnya untuk Suzuki Grand Vitara saja, biaya yang harus dikeluarkan per harinya hanya sekitar Rp20 ribuan saja. Biaya tersebut merupakan gabungan biaya perawatan dan pajak tahunan.
"Konsumen kami dapat bijak memilih model kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing dengan mempertimbangkan faktor ukuran, fitur dan teknologi untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara, hingga biaya kepemilikan, layanan aftersales, dan efisiensi penggunaan bahan bakar sehari-hari," pungkas dia.