Pabrik mobil (honda.co.uk)
Kondisi ini bikin produsen mobil harus muter otak. Mereka nggak bisa lagi asal rakit di luar negeri dan jual di AS kayak dulu. Sekarang, semua harus disesuaikan dengan aturan dan biaya baru. General Motors (GM) misalnya, memilih untuk meningkatkan produksi truk mereka di pabrik Indiana, AS. Sementara Stellantis, produsen Jeep, malah terpaksa menghentikan sementara operasional dua pabrik di Meksiko dan Kanada karena tekanan tarif.
Bukan cuma soal produksi. Dari sisi penjualan pun, pabrikan seperti Ford dan Stellantis mulai kasih insentif lebih agresif buat konsumen agar mereka tetap tertarik beli mobil. Soalnya, dengan tambahan tarif, harga mobil bisa naik sampai ribuan dolar. Ini jelas bikin konsumen mikir dua kali, apalagi kalau suku bunga kredit juga lagi tinggi-tingginya.
Banyak analis sepakat bahwa kalau kondisi ini terus berlanjut, harga mobil baru bisa makin nggak terjangkau, bahkan untuk kelas menengah. Sekarang aja, harga rata-rata mobil baru di AS udah tembus US$50.000 atau sekitar Rp825 juta. Jadi jangan heran kalau permintaan menurun dan akhirnya berdampak ke lapangan kerja.