Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sistem transmisi mobil (pexels.com/Hebert Santos)

Jakarta, IDN Times – Kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah transmisi CVT dan AT. Kedua sistem transmisi ini sering digunakan pada berbagai jenis kendaraan. Meskipun memiliki fungsi yang sama, keduanya punya karakteristik berbeda, lho.

Lantas, apa saja perbedaan transmisi CVT dan AT? Dalam artikel ini, kita membahas perbandingan mendalam tentang kedua jenis transmisi tersebut. Yuk, simak lebih lanjut untuk mengetahui perbedaan kedua transmisi ini!

1. Cara kerja

ilustrasi sistem transmisi mobil (pexels.com/Mike Bird)

Dari segi cara kerja, transmisi CVT menggunakan sistem puli dan sabuk baja untuk mentransfer tenaga mesin. Mekanisme ini memungkinkan perubahan rasio gigi yang mulus tanpa hentakan. Tidak ada roda gigi tetap seperti pada transmisi konvensional. Hal ini membuat perpindahan terasa lebih halus dan efisien dalam akselerasi, melansir Car and Driver.

Sementara itu, transmisi AT bekerja dengan mengandalkan sistem roda gigi planetary yang diatur oleh torque converter. Perpindahan gigi dilakukan secara otomatis sesuai kebutuhan tenaga. Mekanismenya lebih kompleks dibanding CVT karena melibatkan komponen seperti kopling hidrolik. Meski demikian, AT lebih responsif untuk pengendaraan dengan beban berat.

2. Efisiensi bahan bakar

Editorial Team

Tonton lebih seru di