Presiden AS Joe Biden Curiga Mobil Listrik China Jadi Alat Mata-mata

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku khawatir kalau China akan menggunakan mobil-mobilnya untuk melakukan spionase di AS.
Mengutip beberapa sumber, Biden mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada awal Maret 2024 lalu pihaknya meluncurkan penyelidikan terhadap produsen dari negara-negara yang mejadi perhatian, dengan China sebagai yang utama.
1. Teknologi mobil China canggih

Biden menyebut mobil-mobil buatan China yang canggih bisa terhubung ke ponsel, ke sistem navigasi, ke infrastruktur penting, dan ke perusahaan yang membuatnya.
"Kendaraan yang terhubung dari Tiongkok dapat mengumpulkan data sensitif tentang warga negara dan infrastruktur kami, dan mengirim data ini kembali ke Tiongkok," kata Biden.
2. BYD tidak akan masuk ke AS

Salah satu pabrikan otomotif China mendominasi pasar global ialah Build Your Dreams (BYD), yang menggeser Tesla sebagai penjual mobil listrik terbesar di dunia tahun lalu.
Meski begitu, BYD telah menyampaikan kalau pihaknya tidak punya rencana untuk datang ke AS, meskipun ekspansi internasionalnya ke negara lain seperti meksiko.
"Kami tidak berencana untuk datang ke AS. Pasarnya menarik, tetapi sangat rumit," ujar Executive Vice President BYD dan CEO BYD Americas, Stella Li.
3. BYD sudah hadir di Indonesia

BYD sendiri saat ini sudah mulai memasuki berbagai negara-negara internasional, termasuk Indonesia pada awal 2024 lalu.
BYD langsung menjual 3 model mobil di Indonesia, yaitu BYD Dolphin, BYD Atto 3, dan sedan listrik mewah BYD Seal.