Renault Gandeng Geely Kembangkan Mobil Listrik Baru

- Platform GEA: Teknologi terbaru Geely yang mendukung lini Galaxy, dengan model populer seperti A7 dan Xingyuan.
- Kolaborasi strategis Renault-Geely: Kemitraan yang memungkinkan saling melengkapi reputasi merek dan kekuatan teknologi.
- Target pasar: SUV listrik baru ditujukan untuk pasar Asia Tenggara, Amerika Latin, Korea Selatan, dan Afrika Utara.
Renault semakin memperkuat langkahnya di segmen kendaraan listrik global melalui kolaborasi strategis dengan Geely. Tim penelitian dan pengembangan (litbang) Renault di China kini memanfaatkan platform GEA milik Geely untuk menggarap lini SUV listrik baru yang menyasar pasar Asia Tenggara, Amerika Latin, Korea Selatan, dan Afrika Utara. Langkah ini dipandang sebagai strategi efisien untuk memperluas portofolio produk kendaraan energi baru (NEV) dengan biaya yang lebih terkontrol namun tetap kompetitif.
Mengutip laporan CarNewsChina pada Selasa (12/8), model yang dikembangkan akan hadir dalam dua varian: listrik murni (BEV) dan plug-in hybrid (PHEV). Publikasi otomotif China, AutoPix, menambahkan bahwa Renault akan merancang bodi kendaraan secara independen, namun tetap mengadopsi arsitektur dan sasis dari merek Galaxy milik Geely. Pendekatan ini diharapkan mampu memangkas waktu pengembangan dan mempercepat peluncuran produk ke pasar.
1. Platform GEA: Tulang punggung teknologi Geely

Platform GEA adalah arsitektur terbaru Geely yang menopang sebagian besar model di lini Galaxy, salah satu merek dengan pertumbuhan tercepat di pasar otomotif China. Platform ini saat ini digunakan pada beberapa model populer, seperti Geely Galaxy A7, Xingyuan—yang menjadi mobil terlaris di China tahun ini—serta model E5, M9, dan Starship 9 yang akan datang.
Sebelumnya, kerja sama Geely dengan merek global seperti Volvo, Smart, Polestar, dan Jiyue berbasis pada platform CMA. Adopsi GEA oleh Renault menjadi sinyal bahwa platform ini dianggap siap bersaing di pasar internasional dan dapat diadaptasi untuk berbagai kebutuhan desain serta spesifikasi.
2. Kolaborasi strategis Renault–Geely

Kemitraan ini bukanlah langkah pertama antara kedua raksasa otomotif tersebut. Awal tahun ini, Geely resmi menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi saham minoritas di Renault Brazil. Kesepakatan ini membuka jalan bagi Geely untuk memanfaatkan fasilitas produksi, jaringan dealer, dan layanan purnajual Renault di Brasil sebagai basis distribusi.
Salah satu proyek awal dari sinergi ini adalah peluncuran versi luar negeri Galaxy E5, yang akan menjadi model Geely pertama yang diproduksi dan dipasarkan melalui jaringan Renault Brazil. Strategi ini memungkinkan kedua pihak untuk saling melengkapi—Renault dengan reputasi merek dan jaringan penjualannya yang luas, serta Geely dengan kekuatan teknologi dan kapasitas pengembangan platform canggih.
3. Target pasar

SUV listrik baru hasil kolaborasi ini ditujukan untuk pasar berkembang yang memiliki permintaan tinggi terhadap kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan. Asia Tenggara dan Amerika Latin, misalnya, tengah mengalami pertumbuhan minat signifikan terhadap kendaraan listrik berkat insentif pemerintah dan kesadaran masyarakat akan isu lingkungan.
Dengan basis konsumen yang besar dan jaringan distribusi Renault yang sudah mapan, ditambah kemampuan Geely dalam menghadirkan produk kompetitif secara harga dan teknologi, kolaborasi ini berpotensi mempercepat penetrasi EV di wilayah-wilayah target.
Jika proyek ini berjalan sesuai rencana, Renault dan Geely tidak hanya akan memperkuat posisi mereka di pasar kendaraan listrik global, tetapi juga menciptakan model kerja sama yang bisa menjadi acuan bagi produsen otomotif lain di era transisi menuju mobilitas berkelanjutan.