Ngarai Sianok di Sumatra Barat (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Sebelum bergerak ke Pekanbaru, kami menyempat diri melipir ke Ngarai Sianok yang berlokasi di perbatasan Kota Bukittinggi. Ngarai Sianok merupakan lembah yang membentang dari selatan ngarai Koto Gadang (Bukittinggi) hingga nagari Sianok Anam Suku, serta berakhir di kecamatan Pelupuh.
Destinasi Ngarai Sianok ini persisnya berlokasi di Taman Panorama, Kayu Kubu, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat. Jaraknya cukup dekat dari pusat kota, sekitar 3 km dengan waktu tempuh 11 menit.
Tiba di sana, kami langsung disuguhi keindahan alam bak lukisan. Kami juga menikmati pemandangan lembah landai yang dikelilingi deretan bukit curam dengan pepohonan hijau di sekitarnya.
Secangkir kopi hitam pun jadi teman yang pas saat Tim Jalan Pulang menghirup udara segar di Ngarai Sianok, kebetulan hari masih pagi ketika kami tiba di ngarai. Cuaca yang agak mendung membuat suasana di Ngarai Sianok semakin syahdu.
Setelah puas menikmati indahnya Ngarai Sianok, Tim Jalan Pulang langsung menuju restoran Gulai Itiak Lado Mudo Ngarai untuk mengisi perut yang keroncongan. Lokasinya berada di area masuk Ngarai Sianok, sehingga kami hanya perlu jalan kaki menuju ke sana.
Itiak Lado Mudo atau bebek muda cabai hijau merupakan kuliner khas Sumatra Barat, utamanya Bukittinggi yang banyak direkomendasikan orang-orang. Bagaimana tidak, daging bebek yang diolah sedemikian rupa mampu membuat lidah bergoyang gak karuan sebelum masuk perut.
Rasa pedas dari sambal cabai hijau dan empuk serta gurihnya daging bebek menimbulkan sensasi nikmat tiada tara. Rasanya ini makanan terenak yang kami cicipi dalam perjalanan ini.