Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Review Produk Anti-Tikus Paling Efektif untuk Mobil

Ilustrasi bersihkan kap mesin (pexels.com/Gustavo Fring)
Ilustrasi bersihkan kap mesin (pexels.com/Gustavo Fring)
Intinya sih...
  • Pengusir ultrasonic: praktis, ramah lingkungan, tapi memerlukan listrik dan tidak selalu efektif.
  • Semprotan anti-gigit: perlindungan spesifik, tapi efeknya tidak bertahan lama dan kadang ada bau menyengat.
  • Selubung kabel (loom protector): perlindungan mekanis tahan lama, tapi pemasangan sulit dan tidak bisa melindungi semua kabel.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi banyak pemilik mobil, masalah tikus yang masuk ke ruang mesin bukan sekadar gangguan biasa. Hewan kecil ini bisa menggigit kabel, merusak selang, bahkan membuat sarang di area mesin. Akibatnya, mobil bisa mogok mendadak, lampu indikator error, atau lebih parah lagi terjadi korsleting. Biaya perbaikan yang timbul juga tidak main-main karena sistem kelistrikan modern cukup kompleks.

Untungnya, berbagai produk anti-tikus kini tersedia di pasaran. Masing-masing punya cara kerja dan efektivitas yang berbeda, mulai dari alat elektronik, semprotan kimia, pelindung fisik, sampai bahan alami. Berikut ini adalah ulasan beberapa produk yang paling populer digunakan untuk melindungi kabel mobil dari serangan tikus.

1. Pengusir ultrasonic

Ilustrasi hewan tikus (freepik.com/freepik)
Ilustrasi hewan tikus (freepik.com/freepik)

Pengusir tikus jenis ini berbentuk alat kecil yang dipasang di ruang mesin. Cara kerjanya dengan memancarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi yang tidak terdengar oleh telinga manusia, tetapi sangat mengganggu tikus. Karena merasa tidak nyaman, tikus cenderung menghindari area tersebut.

Kelebihan alat ini adalah praktis dan ramah lingkungan. Tidak ada bahan kimia, tidak berbau, dan tidak meninggalkan residu. Namun, ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Alat ini memerlukan suplai listrik dari aki, sehingga ada beban tambahan meski kecil. Selain itu, tidak semua tikus bereaksi sama terhadap suara ultrasonic. Ada laporan bahwa sebagian tikus tetap bertahan meski alat ini dipasang.

2. Semprotan anti-gigit

ilustrasi kap mesin mobil (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi kap mesin mobil (pexels.com/cottonbro)

Jenis lain yang cukup populer adalah cairan anti-tikus berbentuk spray. Produk ini biasanya mengandung bahan kimia dengan rasa sangat pahit atau aroma menyengat. Cara penggunaannya cukup mudah, tinggal semprotkan ke kabel, selang, atau area rawan gigitan.

Kelebihannya adalah aplikasi langsung ke kabel sehingga memberikan perlindungan yang spesifik. Namun, semprotan ini memiliki keterbatasan. Efeknya tidak bertahan lama, jadi pemilik mobil harus rutin menyemprot ulang setiap beberapa minggu. Selain itu, pada awal penggunaan kadang ada bau menyengat yang bisa terasa di kabin jika tidak hati-hati saat penyemprotan.

3. Selubung kabel (loom protector)

ilustrasi perawatan aki mobil (pexels.com/Themba Mtegha)
ilustrasi perawatan aki mobil (pexels.com/Themba Mtegha)

Untuk perlindungan fisik, ada opsi berupa pelindung kabel tambahan. Bentuknya berupa pipa spiral atau selubung khusus yang dipasang melilit kabel. Dengan adanya lapisan tambahan ini, tikus akan lebih sulit menggerogoti kabel secara langsung.

Kelebihan metode ini jelas terlihat: perlindungan mekanis yang tahan lama dan tidak terpengaruh hujan atau panas. Kekurangannya adalah pemasangan membutuhkan waktu dan tenaga, serta biasanya hanya bisa melindungi kabel tertentu. Kabel yang tersembunyi atau bercabang banyak sering terlewat dari pemasangan pelindung.

4. Repellant alami

ilustrasi kapur barus (freepik.com/jcomp)
ilustrasi kapur barus (freepik.com/jcomp)

Beberapa orang lebih suka menggunakan bahan alami untuk mengusir tikus, misalnya daun mint, kapur barus, atau bawang putih. Caranya cukup sederhana, bahan tersebut diletakkan di ruang mesin agar aroma menyengat membuat tikus enggan masuk.

Metode ini memang murah dan mudah dilakukan, tapi daya tahannya sangat terbatas. Aroma dari bahan alami cepat hilang sehingga harus sering diganti. Selain itu, efektivitasnya tidak selalu konsisten karena tergantung kondisi lingkungan dan jenis tikus yang ada.

Dari berbagai produk anti-tikus yang tersedia, jelas tidak ada satu solusi yang benar-benar ampuh seratus persen. Pengusir ultraonic cocok untuk yang ingin solusi praktis, semprotan efektif untuk proteksi langsung, selubung kabel memberi perlindungan fisik, sedangkan bahan alami bisa jadi opsi darurat murah meriah.

Agar hasilnya maksimal, pemilik mobil sering kali perlu mengombinasikan dua atau lebih cara sekaligus. Misalnya, pasang selubung kabel ditambah semprotan, atau gunakan ultrasonic bersamaan dengan repellant alami. Dengan strategi berlapis seperti ini, risiko kabel mobil digigit tikus bisa ditekan, sehingga kamu tidak perlu khawatir mobil tiba-tiba rusak gara-gara ulah hewan kecil yang satu ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Motor Sering Mogok Saat Hujan, Begini Cara Menghindarinya

18 Sep 2025, 16:04 WIBAutomotive