Jakarta, IDN Times - Fogging mobil adalah aktivitas pembersihan yang dilakukan pada bagian interior mobil. Tampak seperti kegiatan biasa-biasa saja, padahal fogging mobil ini memiliki banyak manfaat.
Fogging mobil biasanya dilakukan untuk komponen-komponen yang ada di bagian dalam mobil, seperti AC, kursi depan, kursi belakang, setir, sabuk pengaman, tuas transmisi, dan dasbor mobil. Bagaimana proses dari fogging mobil itu sendiri?
Fogging mobil adalah metode penyemprotan asap putih ke dalam bagian kabin mobil. Biasanya, penyemprotan ini menggunakan alat khusus, dan ditambah dengan cairan disinfektan sebagai pembersih.
Selama proses fogging, biasanya AC mobil tetap dinyalakan agar sirkulasi udara di mobil berjalan normal. Selepas proses fogging, bagian dalam mobil akan terasa lebih nyaman dan lebih bersih, karena biasanya proses fogging juga menghilangkan debu yang ada di dalam mobil.
Fogging mobil pada dasarnya bisa dilakukan secara mandiri, dengan menggunakan alat fogging. Langkah awal, alat fogging ditempatkan di bawah dasbor penumpang, dan lubang keluar uap diarahkan ke bagian filter kabin dan blower AC.
Setelah itu, alat fogging dinyalakan sehingga uap bisa keluar. Pada saat yang bersamaan, AC harus dinyalakan sampai maksimal, agar sirkulasi udara bisa merata ke seluruh mobil. Diamkan 10 sampai 20 menit, proses fogging pun selesai dan mobil bisa langsung dipakai kembali.
Proses fogging mobil ini memang memberikan beberapa keuntungan tersendiri. Bakteri dan kuman yang bersarang di dalam kendaraan bisa dikurangi. Selain itu, biaya fogging juga terbilang murah, dan fogging bisa dilakukan secara cepat.
Namun, ada kerugian juga dari fogging mobil ini. Jika proses fogging menggunakan cairan disinfektan yang salah, dapat mengakibatkan keracunan bagi siapa pun yang ada di dalam mobil. Terlepas dari itu, fogging mobil tetap harus dilakukan untuk menjaga keberhasilan mobil.