Selain Permintaan Lokal, Pabrik GAC Aion Akan Penuhi Kebutuhan Ekspor

- 300 pekerja lokal di pabrik GAC Purwakarta
- Aion V menjadi model perdana yang dirakit secara lokal
- Pengoperasian sistem manufaktur canggih dari NEV Lighthouse Factories GAC China
Jakarta, IDN Times - Selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan lokal, pabrik terbaru milik GAC Aion di Purwakarta, Jawa Barat, juga akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
"Pabrik ini bukan hanya memenuhi permintaan pasar Indonesia, tapi pabrik yang dirintis untuk pasar ekspor juga. Paling di depan mata itu adalah RHD (Right Hand Drive) untuk negara ASEAN, second phase itu LHD (Left Hand Drive) untuk negara-negara Afrika," kata President of GAC International Wei Haigang, Selasa (10/6/2025).
1. Menggunakan tenaga kerja asli Indonesia

Wei Haigang mengatakan, saat ini pabrik GAC di Purwakarta memiliki sekitar 300 pekerja untuk fase pertama, dan TKDN sudah 40 persen sesuai ketentuan pemerintah.
"Kami akan menggunakan tenaga kerja Indonesia untuk membuat kendaraan untuk ekspor ke negara-negara Asia, termasuk Australia," lanjut Wei.
2. Aion V jadi model perdana

Model perdana yang dirakit secara lokal adalah Aion V, yang merupakan SUV bertenaga baterai alias Battery Electric Vehicle (BEV).
"Kehadiran pabrik perakitan unit GAC ini adalah bentuk nyata dari komtimen kami untuk tumbuh bersama Indonesia, menciptakan lapangan kerja, serta mentransfer teknologi dan pengetahuan," jelas Wei.
3. Pengoperasian sistem yang sama dengan di China

Menariknya, seluruh pengoperasian perakitan sepenuhnya mengadopsi sistem manufaktur canggih dari NEV Lighthouse Factories GAC di China.
Nantinya akan ada lembih dari empat jenis kendaraan yang diproduksi di pabrik ini, termasuk sedan, SUV, dan MPV. Bahkan GAC dan Indombil akan memenuhi kebutuhan pasar dengan menghadirkan model berkapasitas 7-penumpang.