Menghitung Kredit Mobil? Begini Simulasinya

Biar gak bingung saat kredit mobil

Jakarta, IDN Times - Dengan adanya program kredit yang ditawarkan oleh perbankan dan leasing, mendapatkan mobil impian kini menjadi lebih mudah. Beberapa bank dan leasing pun menyediakan kalkulator simulasi menghitung kredit mobil. Namun masih banyak yang merasa kebingungan mengenai cara menghitung kredit mobil.

Maka dari itu, informasi seputar menghitung kredit mobil serta simulasi perhitungannya ini bisa Anda simak agar Anda tidak bingung jika ingin mengambil kredit mobil. Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Harga mobil impian yang akan kamu beli

Menghitung Kredit Mobil? Begini SimulasinyaIlustrasi Mobil-Mobil (unsplash.com/Alex Suprun)

Langkah menghitung kredit yang pertama adalah menentukan harga beli mobil impian Anda. Ada dua jenis harga yang berbeda untuk sebuah mobil, yakni harga on the road (OTR) dan harga off the road. Untuk harga on the road atau OTR adalah harga beli sebuah mobil ditambah dengan semua pajak kendaraan dan dokumen kendaraan lainnya (BPKB dan STNK). Jadi untuk harga on the road/OTR adalah harga mobil lengkap dengan pengurusan dokumen-dokumennya.

Sedangkan harga off the road adalah harga sebuah mobil di luar dari pajak kendaraan dan pengurusan dokumen-dokumen lainnya. Jadi untuk harga off the road ini, Anda perlu mengeluarkan biaya lebih untuk pengurusan pajak kendaraan dan dokumen-dokumen lainnya.

Sehingga pastikan terlebih dahulu apakah harga mobil yang ditawarkan kepada Anda adalah harga on the road atau harga off the road.

Baca Juga: 3 Keuntungan Kredit Mobil Syariah, Bisa Sekaligus Berinfak Lho!

2. Penentuan besaran biaya DP

Menghitung Kredit Mobil? Begini SimulasinyaIlustrasi Membayar Uang DP (unsplash.com/Igal Ness)

Langkah menghitung kredit mobil yang kedua adalah menentukan besaran biaya DP. Untuk persentase DP dalam kredit mobil, biasanya berkisar dari 20% sampai 30%. Sebagai contoh, Anda ingin akan melakukan pembelian secara kredit mobil SUV dengan harga off the road sebesar Rp. 200 juta, dengan persentase DP 30%.
Besaran DP/Uang Muka = Rp. 200.000.000 x 30% = Rp. 60.000.000

Maka besaran Uang DP yang perlu Anda bayarkan adalah Rp. 60 juta.

3. Menentukan tenor pembayaran

Menghitung Kredit Mobil? Begini SimulasinyaIlustrasi berdiskusi. (unsplash.com/Amy Hirschi)

Langkah menghitung kredit mobil yang ketiga adalah menentukan tenor pembayaran. Setiap perbankan dan leasing memiliki berbagai tawaran tenor pembayaran untuk kredit mobil. Mulai dari 1 tahun hingga 5 tahun. Untuk tenor ini disesuaikan dengan kemampuan membayaran yang dapat Anda sanggupi. Sebagai contoh di kasus ini, Anda akan mengambil tenor 3 tahun.

4. Menghitung plafon pinjaman atau jumlah pokok kredit

Menghitung Kredit Mobil? Begini SimulasinyaIlustrasi Menghitung Plafon Pinjaman (unsplash.com/Scott Graham)

Langkah menghitung kredit yang keempat adalah menghitung plafon pinjaman atau jumlah pokok kredit. Plafon pinjaman ini adalah jumlah pokok kredit yang harus Anda bayarkan dari harga mobil yang diperoleh dikurangi dengan jumlah DP yang dibayarkan.
Jumlah pokok kredit = Rp. 200.000.000 – Rp. 60.000.000 = Rp. 140.000.000
Maka jumlah pokok kredit yang perlu Anda bayar adalah sebesar Rp. 140 juta.

Lalu berapa jumlah angsuran pokok kredit yang perlu Anda bayarkan per bulan dengan tenor 3 tahun? Berikut perhitungannya.
Jumlah angsuran pokok kredit per bulan = Rp. 140.000.000 : 36 bulan = Rp. 3.888.888,88
Maka jumlah angsuran pokok kredit per bulan yang perlu dibayarkan adalah Rp. 3.900.000 (besaran dibulatkan).

5. Menghitung tarif bunga kredit mobil

Menghitung Kredit Mobil? Begini SimulasinyaIlustrasi Menghitung Tarif Bunga (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Langkah menghitung kredit mobil yang kelima adalah menghitung tarif bunga kredit mobilnya. Untuk besaran bunga yang perlu dibayarkan, disesuaikan dengan tenor pembayaran yang Anda dapat sanggupi. Sebagai contoh, Anda akan mengambil tenor 3 tahun dengan bunga tetap sebesar 3,69%. Maka perhitungan tarif bunga yang perlu dibayarkan adalah:
Tarif Bunga Tenor 3 Tahun = Rp. 140.000.000 x 3,69% = Rp. 5.166.000 x 3 tahun = Rp. 15.498.000

Maka tarif bunga yang perlu Anda bayarkan per tahun adalah Rp. 5.166.000 sedangkan total tarif bunga yang perlu Anda bayar selama pembayaran 3 tahun adalah Rp. 15.498.000. Lalu berapa tarif bunga untuk perbulannya?
Tarif bunga per bulan = Rp. 5.166.000 : 12 bulan = Rp. 430.500

Tarif bunga per bulan yang harus Anda bayarkan adalah sebesar Rp. 430.500.

6. Menghitung cicilan kredit mobil

Menghitung Kredit Mobil? Begini SimulasinyaIlustrasi Menghitung Cicilan Kredit Mobil (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Langkah menghitung kredit mobil yang keenam adalah menghitung cicilan kredit mobil. Untuk cicilan kredit per bulan yang perlu anda bayarkan, berikut rincian perhitungannya.
Jumlah cicilan per bulan = angsuran pokok kredit per bulan + tarif bunga per bulan
Jumlah cicilan per bulan = Rp. 3.900.000 + Rp. 430.500 = Rp. 4.330.500

Maka jumlah cicilan yang perlu anda bayarkan per bulan adalah Rp4.330.500.

7. Menentukan biaya asuransi, biaya provisi, dan biaya administrasi

Menghitung Kredit Mobil? Begini SimulasinyaIlustrasi Menghitung Biaya Pajak dan Lainnya (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Langkah menghitung mobil yang ketujuh adalah menentukan biaya asurasi, biaya provisi, dan biaya administrasi. Jika mobil yang Anda beli merupakan harga on the road, maka Anda hanya perlu menghitung biaya asuransi saja. Sedangkan jika anda membeli mobil dengan harga off the road maka anda perlu memasukkan biaya asuransi serta biaya administrasinya. Dalam kasus ini, mobil diperoleh dengan harga off the road.

Dalam contoh kasus ini, mobil diperoleh dengan harga off the road Rp. 200 juta di wilayah Jawa Barat. Karena wilayah Jawa Barat termasuk ke dalam Wilayah 2 dan harga mobil masuk ke dalam kategori 2, maka persentasenya adalah 2,72%. Dan berikut perhitungan biaya asuransi yang harus dibayarkan per tahun.
Biaya asuransi = Rp. 200.000.000 x 2,72% = Rp. 5.440.000

Maka biaya asuransi per tahunnya adalah Rp. 5.440.000. Selanjutnya menentukan biaya provisi yang biasanya ditentuka berdasarkan besaran persentase dari plafon pinjaman atau jumlah pokok kredit yakni sebesar Rp. 140 juta. Jika persentasi biaya provisi yang dibebankan adalah 0.5%, maka biaya provisi yang perlu dibayarkan adalah sebesar Rp. 700.000. Dan sebagai contoh, biaya polis yang dibebankan sebesar Rp. 20.000.

Kemudian untuk tenor pembayaran 3 tahun, biaya administrasi yang perlu dibayarkan adalah sebesar Rp. 550.000.

Sehingga perhitungan untuk pembayaran yang pertama kali Anda bayarkan adalah sebagai berikut.
Pembayaran pertama kali = Uang DP + Cicilan Pertama + Asuransi + Provisi + Polis Asuransi + Administrasi
Pembayaran pertama kali = Rp. 60.000.000 + Rp. 4.330.500 + Rp. 5.440.000 + Rp. 700.000 + Rp. 20.000 + Rp. 550.000 = Rp. 71.040.500

Maka jumlah besaran biaya yang perlu Anda bayarkan saat pembayaran pertama kali adalah Rp. 71.040.500.

Perhitungan ini sebenarnya akan jauh lebih mudah karena beberapa bank dan leasing sudah menyediakan kalkulator simulasi untuk menghitung kredit mobil. Namun hal ini perlu Anda pahami agar Anda tidak kebingungan saat sedang melakukan simulasi menghitung kredit mobil.

Penulis: Syahrial Maulana Sudarto

Baca Juga: Step by Step Mengajukan Kredit Motor di PT Pegadaian

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya