Jakarta, IDN Times - Setiap mobil pasti membutuhkan perawatan, baik dari perawatan mesin hingga bagian eksterior mobil seperti bagian bodi mobil. Bodi mobil harus selalu terawat agar senantiasa terlihat bersih dan kinclong.
Pasalnya, bagian bodi mobil sangat rawan terkena jamur dan karat bila dibiarkan, meski sudah melewati berbagai proses. Ada beberapa hal yang dianggap sepele namun dampaknya besar. Lantas apa saja? Berikut ulasannya.
Nah, hal sepele pertama ditunjukan buat kamu yang malas mencuci mobil. Terutama membiarkan mobil sesudah terkena air hujan. Air hujan yang menempel lama di bodi akan menyebabkan munculnya jamur. Hal yang sama juga berlaku pada bagian kolong, yang sering terkena kotoran dan luput dari pantauan.
Zat-zat kimia yang ada di genangan dan terciprat ke bodi ketika dilintasi bisa menyebabkan terjadinya korosi apabila tidak segera dibersihkan. Mencuci mobil juga disarankan untuk dilakukan, usai kendaraan dipakai melintasi hujan dan kawasan berdebu seperti area pembangunan.
Memarkirkan mobil di area tanpa atap juga berisiko merusak cat pada bodi mobil. Hal itu disebabkan paparan sinar matahari langsung terlalu lama pada bodi mobil. Dampak lainnya tentu saja terkenan air hujan.
Seperti yang dijelaskan di atas, mobil yang terkena air hujan dapat mengakibatkan jamur pada bodi mobil. Usahakan memarkirkan mobil yang memiliki atap agar terhindar dari hal tersebut.
Nah, di antara pemilik mobil pasti ada yang pernah mengalami saling senggol atau menyerempet dinding yang mengakibatkan bodi mobil tergores. Ternyata lecet pada bodi mobil jangan disepelekan lho.
Dengan terbukanya lapisan cat pada bodi mobil, berdampak bodi mobil tidak memiliki pelindung pada lapisan luar. Dampaknya akan membuat bodi mobil karatan atau korosi. Jika dibiarkan terlalu lama, bodi mobil akan menjadi keropos.