Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengecek mesin mobil (pexels.com/Sergey Meshkov)
ilustrasi mengecek mesin mobil (pexels.com/Sergey Meshkov)

Intinya sih...

  • Gurah mesin menggunakan cairan kimia khusus untuk membersihkan kerak karbon di ruang bakar dan knalpot.

  • Terlalu sering gurah mesin dapat mengikis lapisan pelindung komponen mesin, menyebabkan aus, gangguan kerja mesin, dan merusak seal karet.

  • Gurah mesin sebaiknya dilakukan saat gejala penumpukan karbon sudah parah, bukan sebagai perawatan rutin. Perawatan sederhana seperti menggunakan bahan bakar berkualitas juga diperlukan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak pemilik kendaraan ingin mesin mobil atau motor mereka selalu dalam kondisi prima. Tarikan ringan, konsumsi bahan bakar hemat, dan suara mesin halus tentu jadi dambaan setiap orang. Salah satu metode yang cukup populer beberapa tahun belakangan untuk menjaga performa mesin adalah gurah mesin. Proses ini bertujuan membersihkan kerak karbon yang menumpuk di ruang bakar, katup, hingga piston, sehingga mesin kembali terasa segar.

Meski terlihat menjanjikan, ada anggapan bahwa gurah mesin tidak boleh dilakukan terlalu sering. Sebab, alih-alih membuat mesin lebih sehat, perawatan ini justru bisa memicu kerusakan serius. Pertanyaannya, benarkah gurah mesin yang dilakukan berkali-kali bisa merusak mesin? Untuk menjawabnya, mari kita pahami lebih dalam bagaimana gurah mesin bekerja, manfaatnya, serta potensi risiko jika dilakukan berlebihan.

1. Bagaimana gurah mesin bekerja

Ilustrasi mekanik mengecek kelistrikan mesin mobil (pexels.com/Gustavo Fring)

Gurah mesin menggunakan cairan kimia khusus yang dimasukkan ke ruang bakar melalui intake manifold atau lubang busi. Cairan ini bertugas melarutkan dan mengangkat kerak karbon hasil pembakaran yang tidak sempurna. Setelah proses berjalan, residu karbon dikeluarkan melalui knalpot bersama gas buang.

Dalam satu kali pengerjaan, gurah mesin memang bisa membuat ruang bakar lebih bersih dan performa mesin kembali ringan. Namun, cairan kimia yang digunakan bersifat abrasif, sehingga jika diaplikasikan terlalu sering bisa mengikis lapisan pelindung komponen mesin.

2. Dampak buruk jika terlalu sering dilakukan

ilustrasi mesin mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika gurah mesin dilakukan berulang kali, ada risiko besar yang mengintai. Pertama, lapisan pelindung pada piston, katup, atau dinding silinder bisa terkikis sehingga mempercepat aus. Kedua, serpihan karbon yang terlepas dalam jumlah besar dapat mengendap di celah kecil dan mengganggu kerja mesin.

Ketiga, penggunaan cairan kimia yang terlalu sering juga dapat menyebabkan karat atau merusak seal karet di sekitar ruang bakar. Alhasil, mesin justru berisiko kehilangan kompresi, boros bahan bakar, bahkan mengalami kerusakan permanen yang memerlukan perbaikan mahal.

3. Kapan sebaiknya gurah mesin dilakukan

ilustrasi mesin mobil (unsplash/Emad El Byed)

Gurah mesin bukanlah perawatan rutin yang harus dijadwalkan setiap bulan. Idealnya, prosedur ini hanya dilakukan saat gejala penumpukan karbon sudah cukup parah, misalnya ketika tarikan terasa berat, konsumsi bahan bakar melonjak, atau mesin sering knocking. Untuk menjaga mesin tetap sehat tanpa harus sering gurah, lakukan perawatan sederhana seperti menggunakan bahan bakar berkualitas, rutin mengganti oli, serta melakukan tune-up sesuai jadwal. Dengan cara ini, mesin tetap awet dan terjaga performanya tanpa harus mengambil risiko dari gurah mesin berlebihan.

Kesimpulannya, gurah mesin memang bermanfaat untuk membersihkan ruang bakar dan mengembalikan performa kendaraan. Tetapi jika dilakukan terlalu sering, justru bisa menimbulkan kerusakan serius pada komponen mesin. Jadi, bijaklah dalam memilih metode perawatan: gunakan gurah mesin hanya saat benar-benar diperlukan, bukan sebagai kebiasaan rutin. Mesin yang dirawat sesuai prosedur pabrikan akan tetap prima tanpa harus bergantung pada gurah mesin terlalu sering.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team