Banyak pemilik kendaraan ingin mesin mobil atau motor mereka selalu dalam kondisi prima. Tarikan ringan, konsumsi bahan bakar hemat, dan suara mesin halus tentu jadi dambaan setiap orang. Salah satu metode yang cukup populer beberapa tahun belakangan untuk menjaga performa mesin adalah gurah mesin. Proses ini bertujuan membersihkan kerak karbon yang menumpuk di ruang bakar, katup, hingga piston, sehingga mesin kembali terasa segar.
Meski terlihat menjanjikan, ada anggapan bahwa gurah mesin tidak boleh dilakukan terlalu sering. Sebab, alih-alih membuat mesin lebih sehat, perawatan ini justru bisa memicu kerusakan serius. Pertanyaannya, benarkah gurah mesin yang dilakukan berkali-kali bisa merusak mesin? Untuk menjawabnya, mari kita pahami lebih dalam bagaimana gurah mesin bekerja, manfaatnya, serta potensi risiko jika dilakukan berlebihan.