Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Shell

Jakarta, IDN Times - Pabrikan yang dikenal dengan pelumasnya, Shell Indonesia, baru saja memperkenalkan cairan pendingin yang rendah emisi karbon lantaran terbuat dari gas alam.

Sementara ini, produk cairan pendingin imersi (immersion cooling fluids) dari Shell diciptakan untuk menjaga komponen komputer tetap dingin dengan cara yang lebih efisien.

Produk Shell Lubricants ini, hadir pertama kali di tanah air untuk mengurangi konsumsi energi, air, dan emisi karbon dioksida untuk bisnis pusat data (data center) yang sedang mengalami pertumbuhan.

1. Emisi karbonnya lebih rendah

Cairan pendingin Shell yang rendah emisi karbon (Shell)

Immersion cooling fluids dari Shell digunakan bersamaan dengan immersion tank, yang diklaim dapat meningkatkan efisiensi energi dan penghematan biaya operasional.

Dibandingkan dengan metode pendinginan konvensional, teknologi immersion cooling dapat meningkatkan performa dari central processing unit (CPU) hingga 40 persen dan mengurangi konsumsi listrik hingga 48 persen. Sehingga, dapat menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah.

"Terbuat dari gas alam menggunakan proses gas-to-liquid (GTL), produk ini telah dikembangkan selama lebih dari 40 tahun dan ditujukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi industri sektor pusat data terkait permintaan akses informasi yang lebih cepat," kata Vice President Marketing Lubricants PT Shell Indonesia, Arie Satyanggoro dalam siaran resminya beberapa waktu lalu.

2. Pelumas industri tenaga listrik

Editorial Team

Tonton lebih seru di